Paket Wisata Jawa Tengah | Paket Wisata Semarang | Karimunjawa | Rafting
Headlines News :

Latest Post


Belajar Sedikit Bahasa Bali

Belajar bahasa Bali sebenarnya tidak sulit, apalagi kalau hanya untuk belajar bahasa Bali yang digunakan sehari-hari. Belajar bahasa Bali akan menjadi lebih mudah jika anda tinggal di Bali dan sehari-hari sering berkomunikasi dengan orang yang juga menggunakan bahasa Bali. Satu hal lagi, bahasa Bali sehari-hari akan sangat cepat dipelajari oleh orang Jawa (orang yang mengerti bahasa Jawa), ini dikarenakan bahasa Bali dan bahasa Jawa memiliki banyak kemiripan, mungkin dikarenakan sejarah antara Jawa dan Bali.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bahasa Bali adalah cara membaca. Untuk bahasa Bali, jika terdapat huruf “a” di akhir kata maka akan dibaca “e” seperti membaca “tante”. Sedang bila sebuah kata diakhiri dengan huruf “e” maka akan dibaca “e” seperti membaca “bule”. Jadi jangan heran ketika banyak nama orang Bali yang berakhiran “a” tetapi dibaca “e”. Seperti nama saya “wira” tetapi di Bali lebih sering dipanggil “wire”, dan sewaktu kuliah di surabaya malah dipanggil “wiro”.

Berikut ini beberapa kata dan kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Bali sehari-hari, ingat “a” di akhir kata dibaca “e”, jadi bahasa Bali anda akan terlihat lebih natural.

lakar kija? = mau kemana?
punapi gatra? = apa kabar?
adan tiang Wira = nama saya Wira
buin mani = besok
dija? = dimana?
matur suksma = terima kasih
melali = jalan-jalan
sampun = sudah
jani = sekarang
jam kuda = jam berapa
sampun ngajeng? = sudah makan?

Itu beberapa contoh bahasa Bali sehari-hari dan tentu saja masih banyak lagi, kalau ada yang kurang silahkan ditambah atau ditanyakan, saya akan coba membantu.

Taman Rekreasi Margasatwa (TRMS) Seruling Mas, Banjarnegara

Taman Rekreasi Margasatwa (TRMS) Seruling Mas terletak di kompleks Makam Ki Ageng Selamanik, di Lembah Sungai Serayu, kurang dari 1 kilo meter utara kota Banjarnegara. Sarana wisata yang ada di Taman Rekreasi Margasatawa Selamanik Seruling Mas antara lain : Taman satwa lengkap, kolam renang dengan waterboom-nya, Arena permainan anak, Panggung hiburan, Wisata arena pemancingan umum, juga terdapat Makam Ki Ageng Selomanik yang dikeramatkan.

Beberapa satwa yang ditangkarkan antara lain : Singa, Gajah, Harimau, Ular, Orang Utan, berbagai jenis burung, dan lain-lain. Disediakan pula fasilitas wisata menunggang gajah keliling taman dengan dipandu seorang pawang. Kolam renang cukup memadai, terdiri atas 3 bagian kolam untuk anak-anak dan orang dewasa, serta fasilitas mandi / bilas. Makam Ki Ageng Selomanik yang merupakan keturunan Raja Mataram pun sering dikunjungi wisatawan.

Taman rekreasi ini dilintasi oleh aliran Sungai Serayu yang menambah keindahan pemandangan taman. Sangat diminati oleh anak-anak dan remaja, pada hari-hari libur atau liburan sekolah obyek wisata ini selalu padat pengunjung. Untuk memeriahkan suasana di panggung hiburan diadakan pentas kesenian daerah dan pentas musik yang dapat dinikmati wisatawan sambil duduk-duduk di bawah pohon rindang di arena bawah panggung.
Kebun binatang itu satu-satunya di Karesidenan Banyumas. Diresmikan Menparpostel (Alm.) Soesilo Sudarman yang saat itu Ketua Yayasan ”Seruan Eling Banyumas” (Serulingmas) pada 24 Agustus 1997. TRMS Serulingmas sangat mudah dijangkau. Pengunjung bisa naik kendaraan umum seperti angkot dan delman dari kota Banjarnegara. Atau bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, hanya 10 menit dari alun-alun kota, ambil arah barat ke “Perempatan Buntil”, kanan (Jl. A Yani), pertigaan Rumah Sakit ambil kiri, lurus terus (Jl. Selamanik) sekitar 500 meter, dan beberapa meter dari Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar Kabupaten Banjarnegara) di kanan jalan, pengunjung dapat memarkir kendaraan di tempat yang sudah disediakan itu.

Di taman ini pula dapat dinikmati minuman khas, yaitu Dawet Ayu Banjarnegara. Konon minuman cendol dengan Gula Jawa asli dicampur santan dan nangka ini membuat orang yang meminum akan merasa lebih muda 10 tahun. Bagi kaum wanita, apabila suka meminumnya akan kelihatan lebih ayu. (mujipras).

satu – satunya kebun binatang yang ada di karsidenan basnyumas nih… katrok banget lah kalau ga berkunjung kesana…haha..visit banjarnegara…!!!!

Sumber : ngapakgokil.wordpress.com

Pantai Kartini Jepara

Sebagian besar orang mengenal Kota Jepara sebagai Kota Kartini, karena seorang pahlawan wanita telah dilahirkan dikota ini. Selain menyandang gelar Kota Kartini, sebutan kota ukir juga sangat pas, karena sentra-sentra ukir banyak sekali tersebar diwilayah ini. Sisi lain yang belum tereksploitasi adalah sisi wisata kota Jepara, karena sebelah utara wilayah ini langsung berbatasan dengan pantai utara jawa, sehingga wisata pantai menjadi salah satu primadona. Salah satu pantai yang cukup terkenal adalah Pantai Kartini, yang terletak kurang lebih hanya 2 km sebelah barat kantor Pemda Kabupaten Jepara.

Menghormati dan menjalankan tradisi, agaknya telah menjadi keharusan di kabupaten Jepara. Tradisi Kupatan yaitu sebuah tradisi perayaan lebaran yang dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri, yang merupakan tradisi turun temurun terbukti masih dilaksanakan sampai sekarang. Tradisi Kupatan di Pantai Kartini adalah sebuah upacara pelarungan kepala kerbau ketengah laut yang dilakukan oleh Bupati dan tokoh masyarakat setempat. Pagi itu, kurang lebih jam 06.30 Pantai Kartini sudah dipenuhi oleh ratusan orang, anak-anak sampai dengan orang tua, sibuk bergerombol dan asyik dengan kegiatannya masing-masing ditepi pantai. Keramaian ini tidak seperti biasanya, karena dipintu masuk banyak aparat keamanan bersenjata lengkap yang sedang melakukan pengamanan. Ternyata rombongan Bupati Jepara akan memasuki Pantai Kartini dan akan melakukan upacara pelarungan kepala kerbau ketengah laut.

Sejenak kemudian rombongan memasuki dermaga, yang tidak terlalu jauh dari pintu masuk. Setelah beberapa saat melakukan do'a, upacara pun dimulai dan kepala kerbau dilarungkan ketengah laut. Tujuan upacara ini adalah untuk memberikan kepala kerbau kepada penguasa laut selatan, sehingga penguasa laut dapat memberikan berkah kepada penduduk sekitar, terutama para nelayan sekaligus juga diberikan selamat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Wisata Pantai Kartini telah banyak mengalami perubahan, barangkali kalau kita pergi kesana lima tahun lalu suasana semrawut dan pantai yang kotor adalah pemandangan yang biasa. Namun rupanya Pemda Jepara menyadari bahwa aset wisata tersebut bisa dikembangkan dan bisa memberikan sumbangan pendapatan daerah. Berkat kerjasama pihak Investor dan Pemda, Pantai Kartini telah mengalami perubahan yang signifikan. Fasilitas yang ada mulai diperbaiki, dari mulai pintu masuk, MCK, tempat bermain anak-anak sampai dengan dermaga untuk perahu dan kapal. Sebuah dermaga untuk bersandar kapal ukuran menengah walaupun belum seluruhnya selesai, sudah nampak rapi dan disandari beberapa kapal. Gundukan semen yang biasa disebut pemecah ombak, nampak kokoh dengan ketinggian satu meter diatas permukaan air laut, dengan tujuan untuk menghalangi ombak yang datang menghantam secara langsung terhadap dermaga yang ada.
Kapal yang bersandar disini sebagian besar adalah kapal pengangkut barang dan penumpang ke Pulau Karimun Jawa. Pulau Karimun Jawa adalah sebuah pulau yang terletak disebelah utara Jepara, dimana untuk mencapai pulau tersebut diperlukan waktu kurang lebih 4 jam dengan menggunakan kapal kecil. Pulau Karimun Jawa terkenal juga sebagai salah satu tempat yang memiliki terumbu karang yang sangat indah di Indonesia. Sehingga tak salah jika pulau ini menjadi tempat yang menarik bagi para pencinta taman laut. Sebagai alternatif wisata, tak jauh dari pantai kartini ada juga Pulau Panjang. Pulau Panjang terletak hanya 15 menit dari Pantai Kartini dengan menggunakan perahu kecil. Perahu tersebut dapat kita sewa, yaitu dengan harga 50 ribu - 70 ribu per perahu, dengan kapasitas sebanyak 15 orang per perahu. Pada saat lebaran Kupatan, berwisata ke Pulau Panjang juga menjadi berkah tersendiri bagi para pemilik perahu. Disaat lebaran rata-rata satu perahu bisa memperoleh pendapatan antara 2 juta - 3 juta.

Pulau Panjang sendiri hanyalah Pulau kecil dengan luas 7 hektare, dan didalamnya hanya dipenuhi oleh pohon-pohon liar. Rencana kedepan, ada niatan Pemda Jepara untuk menjadikan pulau ini sebagai tempat konservasi alam terutama untuk tumbuh-tumbuhan. Disaat lebaran Kupatan tiba, di Pulau Panjang banyak sekali orang berjualan, ada yang menjual ikan segar, nasi, gorengan dan berbagai makanan lain. Sambil makan kita bisa bersantai bersama keluarga ditepi pantai yang cukup bersih bahkan sambil mandi ditepi pantai Pulau Panjang. Sebetulnya tak hanya dihari lebaran pulau ini dikunjungi oleh para wisatawan, namun hari-hari biasa terutama Sabtu dan Minggu juga ramai oleh pengunjung. Ternyata disaat lebaran pengunjung yang datang tidak hanya dari daerah Jepara, tetapi masyarakat dari kabupaten sekitar juga banyak berdatangan untuk melakukan tradisi kupatan, seperti masyarakat dari kabuapaten Pati, Kudus, Demak bahkan Purwodadi. Tampak terlihat juga beberapa orang wisatawan manca negara, untuk menyaksikan upacara kupatan ini. Kedepan, tentunya Pemda Jepara beserta jajarannya akan terus mengembangkan wisata pantai ini, sehingga hasilnya selain bisa dijadikan alternatif tempat wisata yang menarik sekaligus juga memberikan pendapatan bagi Pemda.

Sumber : navigasi.net, Foto : wisatanesia.com

Kabupaten Jepara akan memiliki Desa Nyamuk

Kabupaten Jepara akan memiliki Desa Nyamuk. Namun Anda jangan berfikir bahwa itu adalah desa milik serangga penghisap darah tersebut. Meski namanya Desa Nyamuk, tapi seperti desa lainnya yang telah ada, bakal desa tersebut juga berpenduduk manusia. Jika jadi terbentuk, Desa Nyamuk akan menggenapi jumlah desa dan kelurahan di Jepara menjadi 195 buah.

Rencana bakal berdirinya Desa Nyamuk, diungkapkan oleh Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM, awal pekan ini. Bakal desa baru ini terletak di Kecamatan Karimunjawa. Menurut Bupati, Desa Nyamuk adalah sebuah desa baru hasil pemekaran Desa Parang.

"Sehingga nantinya akan menjadi Desa Parang dan Desa Nyamuk," ungkap Hendro Martojo.

Untuk merealisasikan pemekaran, Pemkab Jepara tahun ini berencana mengajukan sebuah rancangan peraturan daerah (ranperda) pemekaran Desa Parang. Jika mendapat persetujuan dewan, maka rencana pendirian Desa Nyamuk akan terealisasi.

Desa Parang merupakan satu dari tiga desa di Kecamatan Karimunjawa. Selain pulau Parang, pulau lain yang berpenghuni di Desa Parang adalah Pulau Nyamuk. Pemisahan Pulau Nyamuk menjadi desa mandiri, diharapkan mempercepat pelayanan kepada masyarakat karena warga Pulau Nyamuk tak perlu lagi menyeberang di Pulau Parang untuk mendapatkan pelayanan tingkat desa.

Ranperda Pemekaran Desa Parang sebenarnya tidak masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) sehingga secara formal tak masuk dalam rencana penerbitan perda tahun ini. Namun masih ada celah menambahkan ranperda di luar prolegda, jika kondisinya memang memungkinkan. Hal ini sesuai dengan Perda Nomor 31 Tahun 2010 tentang Pembentukan Peraturan Daerah. Atas dasar ini, Bupati Hendro Martojo berharap perda pemekaran Desa Parang bias diselesaikan tahun ini. Di luar itu, bupati juga berencana memasukkan tiga ranperda lain di luar Prolegda, untuk dibahas tahun ini. Ketiganya adalah Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Penanggulanagan Bencana; Ijin Penggunaan Air Laut dan Industri Berat; serta Ijin Penyediaan Alat Penunjang Kelistrikan.
Saat ini Kabupaten Jepara terbagi atas enam belas kecamatan dengan 183 desa dan sebelas kelurahan. (Sulismanto)

Karimunjawa PAKET 3H 2M( jadual dengan asumsi menggunakan kapal Cepat KARTINI

PAKET 3H 2M( jadual dengan asumsi menggunakan kapal Cepat KARTINI
tugu muda semarang
Hari I / Jum’at Sore : Tiba di Semarang
Peserta tour tiba di Semarang ( Bisa melalui Bandara Ahmad Yani / Stasiun Tawang ) di jemput dan di antar untuk makan malam dan ke kawasan JL. PANDANARAN untuk wisata belanja oleh-oleh khas Semarang, selanjutnya langsung menuju hotel untuk istirahat, acara bebas.

Hari 1 / sabtu : Semarang – Karimunjawa – Pulau Cemara – Tanjung Gelam
Setelah makan pagi di hotel, jam 07.00 wib di jemput untuk menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang karena KAPAL CEPAT KARTINI I diberangkatkan jam 09.00 wib tepat, sekitar jam 12.30 – 13.00 wib kapal sampai Karimunjawa, di jemput dan di antar ke Hotel, makan siang, istirahat sebentar.
14.15 wib mulai melakukan tour ke PULAU CEMARA BESAR, snorkling, berjemur, terapi air laut untuk melarutkan kolesterol, asam urat, gula darah, dan memberi kesempatan pada otak kita untuk fresh, dilanjutkan ke TANJUNG GELAM, satu pantai terindah di salah satu tajung Pulau Karimunjawa, melihat sunset sambil jalan pulang.
Malam harinya ada acara galla dinner dg BBQ ikan di pinggir pantai, dan setelah selesai, istirahat.

Hari 2 / minggu : Pulau Menjangan Kecil – Pulau Menjangan Besar
Pagi Hari makan pagi jam 07.00 wib, jam 08.00 wib dimulai perjalanan ke PULAU MENJANGAN KECIL, snorkling, kapal kaca, banana boat, di teruskan ke PULAU MENJANGAN BESAR untuk malihat penangkaran hiu, bermain/berenang dan foto bersama hiu, dan melihat penangkaran penyu, melepas anak penyu bila pas ada anak penyu yang menetas, kembali ke hotel, makan siang, packing, mandi persiapan menuju pelabuhan Karimunjawa, tepat pada jam 14.00 wib kapal berangkat menuju semarang, dan tiba di semarang sekitar pukul 17.30 wib.
Di jemput dan diantar ke Bandara / Stasiun / Terminal, acara tour selesai dan sampai jumpa lagi.

Paket include/sudah termasuk :
1.Transport
Pelabuhan Tanjung Emas - Karimunjawa PP (KMC KARTINI class bisnis AC )
2.Hotel Standar AC / NON AC 2 / 3 orang/kamar
3.Makan selama di karimunjawa
4.Lokal transport darat dan laut di Karimunjawa
5.Kapal Kaca
6.Kunjungan ke pulau-pulau
7.Kunjungan ke penagkaran Hiu dan Berenang dengan hiu
8.Kunjungan ke penangkaran Penyu dan Lepas anak penyu jika ada anak penyu yang menetas
9.Guide Lokal dan bonus banana boat
10.Assuransi Wisata
11.Alat Snorkling *
12.Kamera Under Water *
*Syarat dan Ketentuan ( call )

Tidak Termasuk :
semua pengeluaran pribadi, telepon, laundry

harga bisa di lihat si sini

Semarang - Lamongan 01 Hari

paket wisata lamongan
Rencana Perjalanan
HARI I : Semarang – Lamongan ( Sn, L, D )
04:00 WIB : Persiapan berangkat menuju ke Lamongan
04:30 WIB : Berangkat menuju ke Lamongan
10:00 WIB : Tiba di Kawasan Wisata Bahari Lamongan di lanjutkan dengan wisata ke Goa Maharani dan WBL
16:00 WIB : Selesai melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang dan singgah di pusat oleh-oleh khas Tuban
18:30 WIB : Tiba di Rumah makan di lanjutkan dengan makan malam
19:30 WIB : Selesai perjalanan kembali dilanjutkan.
23:00 WIB : Diharapkan sampai di Kota Semarang tercinta, dan kami antar di tempat penjemputan semula, sambil membawa kenangan terindah indah bersama Paradisi Nusantara dan sampai berjumpa lagi.


HARGA NETT PER ORANG ( dalam Rupiah )
TRANSPORT
ELF
MEDIUM BUS
BIG BUS
PAX
12
25
27
40
48
59
HARGA
000,000
000,000
000,000
000,000
000,000
000,000

Paket Sudah Termasuk
  • Transportasi di Semarang - Lamongan AC
  • Tiket Masuk Objek Wisata
  • Makan sesuai di program (B/L/D)
  • Guide dan Asuransi Wisata

 Dapatkan HARGA TERBAIK dengan cara menghubungi kami melalui contak kami dengan menginformasikan jumlah peserta dan dapatkan penawaran terbaik dari kami, atau klik disini untuk menghubungi kami

Wisata Religi Sunan Kuning

Dinamakan Sun Kun Ing mungkin karena lokasinya disebelah lokalisasi Sunan Kuning. Atau mungkin, justru lokalisasi itu lah yang dinamakan mengikuti nama makam itu.

Saya tidak bermaksud mengajak pembaca berbuat dan berfikir syirik kepada Allah SWT. Sebab kalau orang berpikir sempit orang berwisata kemakam itu syirik karena akan minta sesuatu kepada selain Allah SWT, kepada batu, setan, demit dan sebagainya mungkin.

Bagi saya tamasya atau mengunjungi tempat orang ternama, aulia, ulama terkenal itu baik, sebab agama pun membenarkan, toh di sana kita mendoakan yang telah tiada itu. TIDAK meminta sesuatu kepada yang telah tiada secara LANGSUNG.

Juga bagi saya berdoa ditempat seperti itu hanya pinjam tempat karena AURAnya yang baik, permintaan doanyapun tetap kepada Allah SWT. Karena sebelumnya sudah mendoakan ahli kubur di situ kita akan dibantu dengan luapan berkahnya, apalagi ketika hidupnya mereka itu ulama, wali, orang yang berjasa pada agama, bangsa dan negara. Mendoakan seseorang kan bisa dari rumah saja, betul. Tapi afdol manakah berbicara dengan orang terkemuka umpama, lewat SMS dengan tatap muka langsung? Atau orang Jawa bilang sowan.

Seandainya makan Sun Kun Ing ini dibenahi seperti dulu bukan tidak mungkin pamornya akan baik lagi. Sebab para pengusaha yang sudah berhasil tidak eman-eman untuk merawatnya asal si perawatnya jujur, benar dan mau menjaga kelestariannya. Makam ini sudah dipugar sejak tahun 1960 an menurut catatan relief di makam, dan renovasi berkali-kali. Yang terakhir bulan November 2008 saya mendengar seorang pengusaha dari Semarang mendanai perbaikan atap, tapi pelaksanaannya oleh pelaksananya tidak maksimal. Hal seperti ini kelihatannya yang menyebabkan para donatur pada ogah mendanai, sehingga bangunannya kurang terawat.

Penyalahgunaan fungsinya pun tidak pernah termonitor, seolah masa bodoh aja, ini jadi tanggung jawab siapa kalau bukan orang yang dipercaya merawat dan menjaga makam. Siang hari sering remaja pada pacaran di tempat itu sampai lewat batas, umpama berciuman, bercumbu dengan bergulingan di serambi makan. Hal inilah salah satu penyebab pengotoran aura makam itu di samping juga untuk menghitung judi nomer. Sebab yang dimakamkan di situ orang-orang ulama antaranya Kyai Majapahit, Kyai Sekabat, Kyai selamet, Sunan Ambarawa.

Sedang Sunan Sun Kun Ing aku yakini seorang ulama dari China, termasuk pembawa agam Islam ke Jawa sebab kenapa makamnya didampingi petilasan Sunan Kalijaga yang bagi orang Islam Indonesia tidak diragukan lagi siapa beliau.

Saya percaya bila makam ini dikelola, dijaga dan dikelola yang baik akan mengundang wasatawan religi, yang akhirnya juga memberikan tambahan pendapatan pada penduduk sekitarnya, umpama penjual bunga, juru parkir, dan penjaga makam. Dalah hal merekondisikan tempat wisata religi ini sebaiknya pihak lembaga pemerintahan setempat ikut ambil bagian untuk sosialisasi dan pengawasan, sedang donatur mungkin bisa dihubungi orang-orang tertentu. sekalian me-nguri-uri kebudayaan dan wisata religi.
Sumber : citizennews.suaramerdeka.com

Kuliner Jepara?

Dalam wikipedia (situs yang dipopulerkan oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger pada 2001), disebutkan beragam makanan khas Jepara. Diantaranya: adon-adon coro, es gempol, es pleret, dawet Jepara, rondo royal, klenyem, kenyol, nogosari, moto belong, poci, kuluban, pecel ikan laut panggang, horok-horok, bontosan, sate udang, terasi Jepara, durian petruk, gereh iwak teri, latuh/ lato, blenyik, dan sutet (susu telor tegangan tinggi).

Adalah adon-adon coro, minuman jahe dengan campuran santan yang dilengkapi irisan kelapa bakar, yang disajikan hangat. Moto Belong merupakan makanan dari ketela, dibungkus dengan daun pisang dan tengahnya diisi buah pisang masak. Makanan yang disajikan dengan dipotong-potong agak miring ini menyerupai bola mata dan dimakan dengan kelapa yang diparut dicampur sedikit gula.
Horok-horok, makanan yang terbuat dari sagu, berbentuk laiknya busa sterofom yang kenyal dengan rasa sedikit asin. Biasanya dimakan sebagai campuran bakso, gado-gado dan pecel.

Sayangnya kesemua makanan yang penulis uraikan, hanya ditemukan di Jepara saja dan belum membumi di kota atau daerah lain. Menyebut jenang, yang terbersit di hati adalah kota kudus. Begitu juga saat mengatakan soto, maka soto kudus sudah begitu populer di di Kudus maupun daerah lain.

Yogyakarta selain sebagai kota pelajar, sebutan kota gudeg pun telah mendarah daging, sehingga tak salah jika para wisatawan yang berkunjung tidak akan melupakan untuk sekadar mencicipi makanan yang berbahan dari lontong dan sayur lodeh tersebut.

Maka dalam rangka menegaskan makanan khas kota ukir diperlukan kerjasama berbagai pihak. Menjadi pekerjaan rumah besar (PR) besar bagi pemerintah kabupaten untuk memopulerkan makanan khasnya. Minimal dalam setiap tahun pemerintah menggelar even festival makanan khas. Selain itu perlu didirikannnya pusat jajan khas Jepara. Sehingga para wisatawan saat akan pulang membawa oleh-oleh makanan khas.

Pemerintah kabupaten juga berkewajiban memberikan bantuan modal bagi penjual dan perajin. Sehingga mereka yang kekurangan dana akan tetap bertahan dengan pekerjaannya.

Bagi para penjual dan perajin, selain membuka warung di kota kelahiran, tidak ada salahnya jika membuka cabang di daerah lain. Hal ini dilakukan dalam rangka membumikan makanan khas di daerah atau di kota lain. Yang terpenting, dengan menyebut nama "Jepara" sebagai identitas bahwa makanan tersebut memang berasal dari daerah yang bersangkutan.

Peranan media juga sangat diperlukan. Peran media cetak dan elektronik dibutuhkan dalam rangka menyosialisasikan makanan khas Jepara di kancah regional maupun nasional.

Tidak ada kata terlambat untuk memopulerkan makanan khas Jepara. Sehingga kerjasama berbagai pihak sangat diharapkan agar gagasan ini segera tercapai. Nantinya saat menyebut nama Jepara bukan hanya populer dengan banyak jenis kerajinannya, akan tetapi lebih dari itu Jepara juga terkenal dengan beraneka ragam makanan khas. Semoga.

Syaiful Mustaqim, penggiat Smart Institute Jepara

Karimunjawa, Menantang Bagi Pecinta Dunia Air

Bosan bermain-main air di Kepulauan Seribu, mengapa tidak bertandang ke Karimunjawa? Di kepulauan yang terletak di pesisir utara Jepara itu, terdapat deretan pulau-pulau yang tidak kalah cantik dengan kepulauan di Teluk Jakarta.

Karimunjawa, khusus bagi pecinta wisata air. Lho kok begitu? Pasalnya, perjalanan menuju kepulauan ini cukup menguras waktu, apalagi bagi pelancong yang berasal dari Jakarta atau Jawa Timur. Anda harus singgah ke Jepara dulu untuk melanjutkan perjalanan naik kapal feri selama 6-7 jam. Bila ingin perjalanan lebih singkat, Anda bisa berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, menumpang kapal cepat dengan lama perjalanan sekitar 2-3 jam. Tentunya, kapal cepat ini akan memerlukan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan menumpang feri.

Tantangannya hanya itu? Tentu saja tidak. Keberangkatan menuju Kepulauan Karimunjawa, baik dari Jepara maupun Semarang, hanya berlangsung dua kali dalam seminggu. Salah satunya, hari Sabtu pukul 09.00 WIB. Bila terlambat, Anda harus menunggu beberapa hari lagi untuk menuju ke sana. Jadwal keberangkatan dari Kepulauan Karimunjawa juga sama, hanya dua kali dalam seminggu. Jadi, para wisatawan yang mau melancong harus benar-benar mengatur jadwal dengan sempurna. Jadwal salah, wisata bisa kacau-balau.

Bulan yang paling ditunggu-tunggu para pelancong untuk berlibur ke pulau ini adalah Mei dan Agustus. Menurut beberapa anak buah kapal dan penduduk setempat, saat itu cuaca amat mendukung, angin tidak terlalu kencang dan ombak tidak terlalu tinggi. Tidak heran apabila pada dua bulan ini, pengunjung pulau ini cukup banyak.

Kehadiran wisatawan ke pulau ini direspons positif oleh warga setempat dengan menyediakan penginapan murah meriah. Ada pula yang menawarkan untuk tinggal di wisma apung. Tinggal di hotel terapung ini akan memberikan pengalaman unik. Sebab, sekeliling Anda adalah air.

Nah, setelah urusan transportasi dan penginapan beres, mulailah menyiapkan peralatan, terutama peralatan menyelam. Para nelayan akan menawarkan perjalanan menuju pulau-pulau seperti Pulau Menjangan Besar, Pulau Cemara Besar atau Pulau Merica. Tiap pulau menyimpan pesona tersendiri.

Tanpa terasa waktu Anda akan menghilang namun tergantikan oleh kepuasan melihat-lihat terumbu karang atau sekedar bermain air di pantai. Langit biru, awan putih dan hawa segar bukan lagi sekedar gambaran di televisi, namun benar-benar menjadi milik Anda selama di Kepulauan Karimunjawa.Salah satu masalah yang kerap mendera wisatawan setelah mencicipi Karimunjawa yakni enggan pulang. Kedamaian di situ sulit digantikan oleh tempat lain. Tidak heran bila banyak pelancong yang tidak bosan berkali-kali singgah ke pulau ini. Kepulauan Karimunjawa bak candu, yang membuat pencicipnya terus merasa ketagihan.

Tahu Baxo Bu Pudji, Ungaran Semarang

BELUM lengkap rasanya ke Ungaran bila tidak beli oleh-oleh tahu bakso. Barangkali pernyataan itu tak salah. Coba saja cicipi Tahu Baxo Bu Pudji, pasti akan ketagihan. Cita rasanya berbeda dengan tahu bakso umumnya yang banyak dijual di pasaran. Dari gigitan pertama sampai terakhir baksonya terasa.

Berbentuk kotak segi empat, di dalamnya ditanam bakso yang gurih. Semakin enak bila dinikmati dengan cabe rawit hijau nan pedas.

Sri Lestari atau akrab dipanggil Bu Pudji ini pencetus tahu bakso sebagai oleh-oleh khas Ungaran. Outlet “Tahu Baxo Bu Pudji” dan aneka bakso di Jalan Letjen Suprapto No 24 Ungaran tak pernah sepi pembeli. Bahkan, banyak yang rela antre demi mendapatkan tahu bakso ini. Umumnya, tahu bakso itu untuk oleh-oleh. Satu bungkus tahu bakso goreng berisi 10 biji harganya Rp 16 ribu, sedangkan tahu bakso basah atau belum digoreng Rp 15 ribu.

Apa keistimewaan tahu bakso Bu Pudji? Rasanya gurih, tidak terlalu asin, pas di lidah. Baksonya tidak sekadar hiasan atau cuma menempel di tahu, tapi mulai dari gigitan awal sampai terakhir terasa. Tak salah bila disebut tahu bakso, karena merupakan paduan tahu dan bakso. Bentuknya juga menarik, rapi, rata dan rapat.

“Rapi, rata dan rapat menjadi motto kami. Tahunya rapi, bentuknya rata dan baksonya rapet,”ujar Sri Lestari didampingi suaminya Pudjijanto di outletnya kemarin (28/5).

Tahu dan bakso diproduksi sendiri. “Kami sangat memperhatikan kualitas bahan baku dan pembuatannya sesuai aturan-aturan yang memenuhi standar kesehatan. Jadi lebih terjamin kualitasnya,”jelas Pudjijanto sembari menambahkan pembuatan tahu sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet seperti formalin.

Sejak awal buka usaha, dirinya menghindari hal itu karena tak ingin merugikan konsumen. Tak heran bila tahu baksonya hanya tahan sampai 2 hari, kecuali dimasukkan dalam lemari pendingin.

Dia mulai membuat tahu bakso pada 1995. Awalnya hanya dijual di kalangan teman-teman PKK, atau Dharma Wanita. Dari situ, tahu baksonya mulai dikenal luas. Sebelumnya hanya melayani kalau ada pesanan. Kemudian diputuskan setiap hari bikin. Karena setiap hari pasti ada yang membeli. Waktu itu dikenal dengan tahu bakso Kepodang karena Bu Pudji tinggal di Jalan Kepodang.

Tahun 1996, ia berjualan dengan gerobak dorong. Produksi tahu tiap hari hanya 100-150 biji, kemudian berkembang menjadi 1.500 pada 2002. Dan saat ini rata-rata tiap hari mencapai 10 ribu. Pada saat liburan Hari Raya Lebaran bisa sampai 15 ribu tahu setiap hari. Meskipun bermunculan pesaing baru, dirinya tetap eksis.

“Logikanya kalau banyak pesaing produksi kita berkurang. Realitasnya tidak, justru semakin bertambah dan bertambah. Saya juga tidak tahu kenapa bisa terjadi,”papar pria yang baru setahun pensiun itu.

Tahun 2002, pasangan suami istri ini pindah rumah, dari Jalan Kepodang ke Kutilang. Maka, nama tahu bakso Kepodang diganti menjadi Tahu Baxo Bu Pudji.

Diceritakan ibu 3 anak itu, ide membuat tahu bakso karena kepepet kebutuhan hidup. Gaji suami PNS dirasa tak mampu memenuhi kebutuhan yang semakin besar. “Tiap tanggal 10 gaji sudah habis. Jadi saya harus kreatif memutar otak mencari tambahan penghasilan,”papar perempuan berkerudung ini.

Semula mencoba bisnis pakaian, kelontong dan beberapa usaha lain, namun selalu menemui kegagalan. Lantas muncul ide bikin tahu bakso, ketika mencicipi tahu isi bakso di suatu acara. “Karena saya hobi masak, saya coba bikin tahu bakso,”katanya sembari tersenyum. Berkat tahu bakso, Bu Pudji tak lagi tergantung pada gaji suami yang pas-pasan. (lis/aro)
Sumber : http://kulinerkhassemarang.wordpress.com
 
Copyright © 2003. Paradiso Tour - All Rights Reserved
Proudly powered by Jimny Nekat
Semarang : Jl. Kol. H.R. Hardijanto, RT. 01 RW. IV, Sekaran Gunungpati, Telp. (024) 86458302, 081901095344 / 081327965326
Banjarnegara : Jl. Raya Wanadadi – Punggelan KM.03 Badakarya, Telp. (0286)5985338 / 085 747 138 766
Batang : Pandansari, RT. 5/II No. 08 Warungasem. Telp. 0815 696 5059