Walikota Semarang Soemarmo mengatakan slogan ajakan atau tagline ini adalah merupakan bagian untuk mengenalkan pariwisata yang ada di Kota Semarang, baik wisata heritage, religi, maupun alam.
Menurut dia, dengan tagline tersebut diharapkan semakin memudahkan dan cepat untuk memperkenalkan dan meningkatkan minat wisatawan berkunjung ke berbagai objek wisata di wilayahnya saat ini.
“Selain mengenalkan tempat wisata yang ada, seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk, Kelenteng Sam Poo Kong, juga mengenalkan tempat wisata yang saat ini masih proses pembangunan seperti wisata Gua Kreo dan wisata air Sungai Banjirkanal Barat,” ujarnya hari ini.
Dia mengatakan acara peluncuran ‘tagline’ akan dilakukan di Lapangan Simpanglima Semarang, pada 11 November 2011 dengan diisi berbagai hiburan selama dua malam.
“Acaranya nanti berlangsung dua malam yakni malam Sabtu dan malam Minggu, bahkan masyarakat Semarang akan dihibur dengan hiburan musik dan beberapa artis dari ibukota,” ujarnya.
Selain peluncuran tagline, lanjut dia, Pemkot juga akan melakukan promosi wisata selama empat bulan yang ditayangkan pada sebuah televisi swasta. Rangkaian kegiatan ini sekaligus merupakan bagian untuk menyambut Visit Jateng 2013.
Soemarmo mengakui untuk mengembangkan wisata Kota Semarang, masih diperlukan beberapa pembenahan, baik infrastruktur maupun fasilitas lainnya yang memadai, seperti bandara yang berfungsi sebagai ‘gate’ atau pintu gerbangnya turis luar daerah.
Dia menceritakan istri Menteri Malaysia yang sempat berkunjung ke Kota Semarang menyayangkan tidak adanya penerbangan langsung yang menghubungkan Semarang – Malaysia, seperti di Bandung- Malaysia.
“Istri menteri mengatakan saat ini warga Malaysia sudah mulai jenuh ke Bandung karena alasan macet, padahal penerbangannya sehari dua kali, dan Semarang sangat potensial, karena selain objek wisata yang bervariasi juga tidak terlalu macet,” tutur Soemarmo.
Dia memaparkan saat ini terus berupaya untuk meningkatkan potensi wisata yang ada termasuk mengenalkan produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) ke sejumlah obyek wisata.
Selain itu, dia menambahkan hotel di Semarang juga diharapkan ikut mempromosikan wisata yang ada di wilayahnya. “Kalau Semarang ramai, tentu hotel juga akan mengambil manfaatnya, karena tingkat hunian menjadi naik, apalagi setiap akhir pekan,” tuturnya. (K39/rsj)
Sumber : http://www.bisnis-jateng.com/
Sumber : http://www.bisnis-jateng.com/