Paket Wisata Jawa Tengah | Paket Wisata Semarang | Karimunjawa | Rafting: Maret 2011
Headlines News :

Kacang Dieng

Kacang dieng ini pohonnya tegak ± 1 m, dan tumbuh mirip buncis yang berisi 3 sampai 4 biji. Biji kacang dijemur/ dikeringkan biasanya di atas atap rumah.

Keping biji mirip bentuk babi (bulat lonjong) dan sejak dahulu disebut kacang babi karena bentuknya, dan juga banyak hama babi hutan menyerang ladang petani dan merusak. Akan tetapi, tanaman kacang ini tidak dirusak/ diganggu (babi hutan tidak suka). Itu pula sebabnya disebut kacang babi. Hasil kacang digoreng dan dikemas (home industry), dengan nama “Kacang Dieng” yang terkenal.
Kacang ini banyak di produksi di daerah Dieng, wonosobo

Mie Ongklok Khas Wonosobo

Mungkin anda pernah mendengar sejenis masakan mie yang disebut mie ongklok. Makanan ini ternyata khasnya adalah asli Wonosobo dan memang berasal dari sana. Meski Jenis Mie ini tidak setenar Mie Ayam atau mungkin Bakmi namun ada patutnya mencoba menikmati mie ongklok karena jelas rasanya maknyus punya. Sebetulnya ada beberapa penjual mie ongklok yang merambah ke kota-kota lain namun saya betul” menyarankan untuk mencobanya langsung di Wonosobo. Apa pasalnya ??? saya yakin luweh maknyus dan mantep tenan alias T O P karena anda bisa mencicipi langsung dari depo mie ongklok yang paling terkenal di Wonosobo dan sekaligus hawa dingin kota Wonosobo akan membuat masakan apapun terasa lebih nikmat. Nah jadi kapan ke Wonosobo ????

Mie ongklok dimasak dari ramuan bahan terpilih halah seperti mie mentah, kubis, kucai yang kemudian dimasukan dalam saringan kemudian dikocok - atau diongklok dalam Bahasa Jawa - di dalam kuali berisi air panas yang sudah dibumbui. ketika mie sudah masak kemudian ditambahkan ebi dan kuah kental khas dari bahan tepung kanji. Nah ketemu kan kenapa namanya mie ongklok, yang bikin nikmat lagi mie ongklok disajikan dengan sepiring sate ayam plus bumbu kacang.

Kebayang kan rasanya "dingin" sambil menikmati mie ongklok apalagi selain nyaman diperut bakalan nyaman dikantong karena harganya cukup murah (walaupun tidak bayar). Jadi kalo anda kebetulan lewat atau sengaja main ke Wonosobo pastikan anda mampir mencoba mie ongklok. Dan satu lagi, jangan lupa pastikan anda mencoba juga tempe kemul dan teh anget di Wonosobo. Namun hal yang satu ini kurang saya sarankan, karena beli satu mie ongklok belum kenyang, jadinya harus TANDUK

Sumber : luxsman.blogspot.com

Belajar Sedikit Bahasa Bali

Belajar bahasa Bali sebenarnya tidak sulit, apalagi kalau hanya untuk belajar bahasa Bali yang digunakan sehari-hari. Belajar bahasa Bali akan menjadi lebih mudah jika anda tinggal di Bali dan sehari-hari sering berkomunikasi dengan orang yang juga menggunakan bahasa Bali. Satu hal lagi, bahasa Bali sehari-hari akan sangat cepat dipelajari oleh orang Jawa (orang yang mengerti bahasa Jawa), ini dikarenakan bahasa Bali dan bahasa Jawa memiliki banyak kemiripan, mungkin dikarenakan sejarah antara Jawa dan Bali.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam bahasa Bali adalah cara membaca. Untuk bahasa Bali, jika terdapat huruf “a” di akhir kata maka akan dibaca “e” seperti membaca “tante”. Sedang bila sebuah kata diakhiri dengan huruf “e” maka akan dibaca “e” seperti membaca “bule”. Jadi jangan heran ketika banyak nama orang Bali yang berakhiran “a” tetapi dibaca “e”. Seperti nama saya “wira” tetapi di Bali lebih sering dipanggil “wire”, dan sewaktu kuliah di surabaya malah dipanggil “wiro”.

Berikut ini beberapa kata dan kalimat yang sering digunakan dalam bahasa Bali sehari-hari, ingat “a” di akhir kata dibaca “e”, jadi bahasa Bali anda akan terlihat lebih natural.

lakar kija? = mau kemana?
punapi gatra? = apa kabar?
adan tiang Wira = nama saya Wira
buin mani = besok
dija? = dimana?
matur suksma = terima kasih
melali = jalan-jalan
sampun = sudah
jani = sekarang
jam kuda = jam berapa
sampun ngajeng? = sudah makan?

Itu beberapa contoh bahasa Bali sehari-hari dan tentu saja masih banyak lagi, kalau ada yang kurang silahkan ditambah atau ditanyakan, saya akan coba membantu.

Taman Rekreasi Margasatwa (TRMS) Seruling Mas, Banjarnegara

Taman Rekreasi Margasatwa (TRMS) Seruling Mas terletak di kompleks Makam Ki Ageng Selamanik, di Lembah Sungai Serayu, kurang dari 1 kilo meter utara kota Banjarnegara. Sarana wisata yang ada di Taman Rekreasi Margasatawa Selamanik Seruling Mas antara lain : Taman satwa lengkap, kolam renang dengan waterboom-nya, Arena permainan anak, Panggung hiburan, Wisata arena pemancingan umum, juga terdapat Makam Ki Ageng Selomanik yang dikeramatkan.

Beberapa satwa yang ditangkarkan antara lain : Singa, Gajah, Harimau, Ular, Orang Utan, berbagai jenis burung, dan lain-lain. Disediakan pula fasilitas wisata menunggang gajah keliling taman dengan dipandu seorang pawang. Kolam renang cukup memadai, terdiri atas 3 bagian kolam untuk anak-anak dan orang dewasa, serta fasilitas mandi / bilas. Makam Ki Ageng Selomanik yang merupakan keturunan Raja Mataram pun sering dikunjungi wisatawan.

Taman rekreasi ini dilintasi oleh aliran Sungai Serayu yang menambah keindahan pemandangan taman. Sangat diminati oleh anak-anak dan remaja, pada hari-hari libur atau liburan sekolah obyek wisata ini selalu padat pengunjung. Untuk memeriahkan suasana di panggung hiburan diadakan pentas kesenian daerah dan pentas musik yang dapat dinikmati wisatawan sambil duduk-duduk di bawah pohon rindang di arena bawah panggung.
Kebun binatang itu satu-satunya di Karesidenan Banyumas. Diresmikan Menparpostel (Alm.) Soesilo Sudarman yang saat itu Ketua Yayasan ”Seruan Eling Banyumas” (Serulingmas) pada 24 Agustus 1997. TRMS Serulingmas sangat mudah dijangkau. Pengunjung bisa naik kendaraan umum seperti angkot dan delman dari kota Banjarnegara. Atau bagi yang menggunakan kendaraan pribadi, hanya 10 menit dari alun-alun kota, ambil arah barat ke “Perempatan Buntil”, kanan (Jl. A Yani), pertigaan Rumah Sakit ambil kiri, lurus terus (Jl. Selamanik) sekitar 500 meter, dan beberapa meter dari Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar Kabupaten Banjarnegara) di kanan jalan, pengunjung dapat memarkir kendaraan di tempat yang sudah disediakan itu.

Di taman ini pula dapat dinikmati minuman khas, yaitu Dawet Ayu Banjarnegara. Konon minuman cendol dengan Gula Jawa asli dicampur santan dan nangka ini membuat orang yang meminum akan merasa lebih muda 10 tahun. Bagi kaum wanita, apabila suka meminumnya akan kelihatan lebih ayu. (mujipras).

satu – satunya kebun binatang yang ada di karsidenan basnyumas nih… katrok banget lah kalau ga berkunjung kesana…haha..visit banjarnegara…!!!!

Sumber : ngapakgokil.wordpress.com

Pantai Kartini Jepara

Sebagian besar orang mengenal Kota Jepara sebagai Kota Kartini, karena seorang pahlawan wanita telah dilahirkan dikota ini. Selain menyandang gelar Kota Kartini, sebutan kota ukir juga sangat pas, karena sentra-sentra ukir banyak sekali tersebar diwilayah ini. Sisi lain yang belum tereksploitasi adalah sisi wisata kota Jepara, karena sebelah utara wilayah ini langsung berbatasan dengan pantai utara jawa, sehingga wisata pantai menjadi salah satu primadona. Salah satu pantai yang cukup terkenal adalah Pantai Kartini, yang terletak kurang lebih hanya 2 km sebelah barat kantor Pemda Kabupaten Jepara.

Menghormati dan menjalankan tradisi, agaknya telah menjadi keharusan di kabupaten Jepara. Tradisi Kupatan yaitu sebuah tradisi perayaan lebaran yang dilaksanakan seminggu setelah Idul Fitri, yang merupakan tradisi turun temurun terbukti masih dilaksanakan sampai sekarang. Tradisi Kupatan di Pantai Kartini adalah sebuah upacara pelarungan kepala kerbau ketengah laut yang dilakukan oleh Bupati dan tokoh masyarakat setempat. Pagi itu, kurang lebih jam 06.30 Pantai Kartini sudah dipenuhi oleh ratusan orang, anak-anak sampai dengan orang tua, sibuk bergerombol dan asyik dengan kegiatannya masing-masing ditepi pantai. Keramaian ini tidak seperti biasanya, karena dipintu masuk banyak aparat keamanan bersenjata lengkap yang sedang melakukan pengamanan. Ternyata rombongan Bupati Jepara akan memasuki Pantai Kartini dan akan melakukan upacara pelarungan kepala kerbau ketengah laut.

Sejenak kemudian rombongan memasuki dermaga, yang tidak terlalu jauh dari pintu masuk. Setelah beberapa saat melakukan do'a, upacara pun dimulai dan kepala kerbau dilarungkan ketengah laut. Tujuan upacara ini adalah untuk memberikan kepala kerbau kepada penguasa laut selatan, sehingga penguasa laut dapat memberikan berkah kepada penduduk sekitar, terutama para nelayan sekaligus juga diberikan selamat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Wisata Pantai Kartini telah banyak mengalami perubahan, barangkali kalau kita pergi kesana lima tahun lalu suasana semrawut dan pantai yang kotor adalah pemandangan yang biasa. Namun rupanya Pemda Jepara menyadari bahwa aset wisata tersebut bisa dikembangkan dan bisa memberikan sumbangan pendapatan daerah. Berkat kerjasama pihak Investor dan Pemda, Pantai Kartini telah mengalami perubahan yang signifikan. Fasilitas yang ada mulai diperbaiki, dari mulai pintu masuk, MCK, tempat bermain anak-anak sampai dengan dermaga untuk perahu dan kapal. Sebuah dermaga untuk bersandar kapal ukuran menengah walaupun belum seluruhnya selesai, sudah nampak rapi dan disandari beberapa kapal. Gundukan semen yang biasa disebut pemecah ombak, nampak kokoh dengan ketinggian satu meter diatas permukaan air laut, dengan tujuan untuk menghalangi ombak yang datang menghantam secara langsung terhadap dermaga yang ada.
Kapal yang bersandar disini sebagian besar adalah kapal pengangkut barang dan penumpang ke Pulau Karimun Jawa. Pulau Karimun Jawa adalah sebuah pulau yang terletak disebelah utara Jepara, dimana untuk mencapai pulau tersebut diperlukan waktu kurang lebih 4 jam dengan menggunakan kapal kecil. Pulau Karimun Jawa terkenal juga sebagai salah satu tempat yang memiliki terumbu karang yang sangat indah di Indonesia. Sehingga tak salah jika pulau ini menjadi tempat yang menarik bagi para pencinta taman laut. Sebagai alternatif wisata, tak jauh dari pantai kartini ada juga Pulau Panjang. Pulau Panjang terletak hanya 15 menit dari Pantai Kartini dengan menggunakan perahu kecil. Perahu tersebut dapat kita sewa, yaitu dengan harga 50 ribu - 70 ribu per perahu, dengan kapasitas sebanyak 15 orang per perahu. Pada saat lebaran Kupatan, berwisata ke Pulau Panjang juga menjadi berkah tersendiri bagi para pemilik perahu. Disaat lebaran rata-rata satu perahu bisa memperoleh pendapatan antara 2 juta - 3 juta.

Pulau Panjang sendiri hanyalah Pulau kecil dengan luas 7 hektare, dan didalamnya hanya dipenuhi oleh pohon-pohon liar. Rencana kedepan, ada niatan Pemda Jepara untuk menjadikan pulau ini sebagai tempat konservasi alam terutama untuk tumbuh-tumbuhan. Disaat lebaran Kupatan tiba, di Pulau Panjang banyak sekali orang berjualan, ada yang menjual ikan segar, nasi, gorengan dan berbagai makanan lain. Sambil makan kita bisa bersantai bersama keluarga ditepi pantai yang cukup bersih bahkan sambil mandi ditepi pantai Pulau Panjang. Sebetulnya tak hanya dihari lebaran pulau ini dikunjungi oleh para wisatawan, namun hari-hari biasa terutama Sabtu dan Minggu juga ramai oleh pengunjung. Ternyata disaat lebaran pengunjung yang datang tidak hanya dari daerah Jepara, tetapi masyarakat dari kabupaten sekitar juga banyak berdatangan untuk melakukan tradisi kupatan, seperti masyarakat dari kabuapaten Pati, Kudus, Demak bahkan Purwodadi. Tampak terlihat juga beberapa orang wisatawan manca negara, untuk menyaksikan upacara kupatan ini. Kedepan, tentunya Pemda Jepara beserta jajarannya akan terus mengembangkan wisata pantai ini, sehingga hasilnya selain bisa dijadikan alternatif tempat wisata yang menarik sekaligus juga memberikan pendapatan bagi Pemda.

Sumber : navigasi.net, Foto : wisatanesia.com

Kabupaten Jepara akan memiliki Desa Nyamuk

Kabupaten Jepara akan memiliki Desa Nyamuk. Namun Anda jangan berfikir bahwa itu adalah desa milik serangga penghisap darah tersebut. Meski namanya Desa Nyamuk, tapi seperti desa lainnya yang telah ada, bakal desa tersebut juga berpenduduk manusia. Jika jadi terbentuk, Desa Nyamuk akan menggenapi jumlah desa dan kelurahan di Jepara menjadi 195 buah.

Rencana bakal berdirinya Desa Nyamuk, diungkapkan oleh Bupati Jepara Drs. Hendro Martojo, MM, awal pekan ini. Bakal desa baru ini terletak di Kecamatan Karimunjawa. Menurut Bupati, Desa Nyamuk adalah sebuah desa baru hasil pemekaran Desa Parang.

"Sehingga nantinya akan menjadi Desa Parang dan Desa Nyamuk," ungkap Hendro Martojo.

Untuk merealisasikan pemekaran, Pemkab Jepara tahun ini berencana mengajukan sebuah rancangan peraturan daerah (ranperda) pemekaran Desa Parang. Jika mendapat persetujuan dewan, maka rencana pendirian Desa Nyamuk akan terealisasi.

Desa Parang merupakan satu dari tiga desa di Kecamatan Karimunjawa. Selain pulau Parang, pulau lain yang berpenghuni di Desa Parang adalah Pulau Nyamuk. Pemisahan Pulau Nyamuk menjadi desa mandiri, diharapkan mempercepat pelayanan kepada masyarakat karena warga Pulau Nyamuk tak perlu lagi menyeberang di Pulau Parang untuk mendapatkan pelayanan tingkat desa.

Ranperda Pemekaran Desa Parang sebenarnya tidak masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) sehingga secara formal tak masuk dalam rencana penerbitan perda tahun ini. Namun masih ada celah menambahkan ranperda di luar prolegda, jika kondisinya memang memungkinkan. Hal ini sesuai dengan Perda Nomor 31 Tahun 2010 tentang Pembentukan Peraturan Daerah. Atas dasar ini, Bupati Hendro Martojo berharap perda pemekaran Desa Parang bias diselesaikan tahun ini. Di luar itu, bupati juga berencana memasukkan tiga ranperda lain di luar Prolegda, untuk dibahas tahun ini. Ketiganya adalah Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Penanggulanagan Bencana; Ijin Penggunaan Air Laut dan Industri Berat; serta Ijin Penyediaan Alat Penunjang Kelistrikan.
Saat ini Kabupaten Jepara terbagi atas enam belas kecamatan dengan 183 desa dan sebelas kelurahan. (Sulismanto)

Karimunjawa PAKET 3H 2M( jadual dengan asumsi menggunakan kapal Cepat KARTINI

PAKET 3H 2M( jadual dengan asumsi menggunakan kapal Cepat KARTINI
tugu muda semarang
Hari I / Jum’at Sore : Tiba di Semarang
Peserta tour tiba di Semarang ( Bisa melalui Bandara Ahmad Yani / Stasiun Tawang ) di jemput dan di antar untuk makan malam dan ke kawasan JL. PANDANARAN untuk wisata belanja oleh-oleh khas Semarang, selanjutnya langsung menuju hotel untuk istirahat, acara bebas.

Hari 1 / sabtu : Semarang – Karimunjawa – Pulau Cemara – Tanjung Gelam
Setelah makan pagi di hotel, jam 07.00 wib di jemput untuk menuju ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang karena KAPAL CEPAT KARTINI I diberangkatkan jam 09.00 wib tepat, sekitar jam 12.30 – 13.00 wib kapal sampai Karimunjawa, di jemput dan di antar ke Hotel, makan siang, istirahat sebentar.
14.15 wib mulai melakukan tour ke PULAU CEMARA BESAR, snorkling, berjemur, terapi air laut untuk melarutkan kolesterol, asam urat, gula darah, dan memberi kesempatan pada otak kita untuk fresh, dilanjutkan ke TANJUNG GELAM, satu pantai terindah di salah satu tajung Pulau Karimunjawa, melihat sunset sambil jalan pulang.
Malam harinya ada acara galla dinner dg BBQ ikan di pinggir pantai, dan setelah selesai, istirahat.

Hari 2 / minggu : Pulau Menjangan Kecil – Pulau Menjangan Besar
Pagi Hari makan pagi jam 07.00 wib, jam 08.00 wib dimulai perjalanan ke PULAU MENJANGAN KECIL, snorkling, kapal kaca, banana boat, di teruskan ke PULAU MENJANGAN BESAR untuk malihat penangkaran hiu, bermain/berenang dan foto bersama hiu, dan melihat penangkaran penyu, melepas anak penyu bila pas ada anak penyu yang menetas, kembali ke hotel, makan siang, packing, mandi persiapan menuju pelabuhan Karimunjawa, tepat pada jam 14.00 wib kapal berangkat menuju semarang, dan tiba di semarang sekitar pukul 17.30 wib.
Di jemput dan diantar ke Bandara / Stasiun / Terminal, acara tour selesai dan sampai jumpa lagi.

Paket include/sudah termasuk :
1.Transport
Pelabuhan Tanjung Emas - Karimunjawa PP (KMC KARTINI class bisnis AC )
2.Hotel Standar AC / NON AC 2 / 3 orang/kamar
3.Makan selama di karimunjawa
4.Lokal transport darat dan laut di Karimunjawa
5.Kapal Kaca
6.Kunjungan ke pulau-pulau
7.Kunjungan ke penagkaran Hiu dan Berenang dengan hiu
8.Kunjungan ke penangkaran Penyu dan Lepas anak penyu jika ada anak penyu yang menetas
9.Guide Lokal dan bonus banana boat
10.Assuransi Wisata
11.Alat Snorkling *
12.Kamera Under Water *
*Syarat dan Ketentuan ( call )

Tidak Termasuk :
semua pengeluaran pribadi, telepon, laundry

harga bisa di lihat si sini

Semarang - Lamongan 01 Hari

paket wisata lamongan
Rencana Perjalanan
HARI I : Semarang – Lamongan ( Sn, L, D )
04:00 WIB : Persiapan berangkat menuju ke Lamongan
04:30 WIB : Berangkat menuju ke Lamongan
10:00 WIB : Tiba di Kawasan Wisata Bahari Lamongan di lanjutkan dengan wisata ke Goa Maharani dan WBL
16:00 WIB : Selesai melanjutkan perjalanan pulang ke Semarang dan singgah di pusat oleh-oleh khas Tuban
18:30 WIB : Tiba di Rumah makan di lanjutkan dengan makan malam
19:30 WIB : Selesai perjalanan kembali dilanjutkan.
23:00 WIB : Diharapkan sampai di Kota Semarang tercinta, dan kami antar di tempat penjemputan semula, sambil membawa kenangan terindah indah bersama Paradisi Nusantara dan sampai berjumpa lagi.


HARGA NETT PER ORANG ( dalam Rupiah )
TRANSPORT
ELF
MEDIUM BUS
BIG BUS
PAX
12
25
27
40
48
59
HARGA
000,000
000,000
000,000
000,000
000,000
000,000

Paket Sudah Termasuk
  • Transportasi di Semarang - Lamongan AC
  • Tiket Masuk Objek Wisata
  • Makan sesuai di program (B/L/D)
  • Guide dan Asuransi Wisata

 Dapatkan HARGA TERBAIK dengan cara menghubungi kami melalui contak kami dengan menginformasikan jumlah peserta dan dapatkan penawaran terbaik dari kami, atau klik disini untuk menghubungi kami

Wisata Religi Sunan Kuning

Dinamakan Sun Kun Ing mungkin karena lokasinya disebelah lokalisasi Sunan Kuning. Atau mungkin, justru lokalisasi itu lah yang dinamakan mengikuti nama makam itu.

Saya tidak bermaksud mengajak pembaca berbuat dan berfikir syirik kepada Allah SWT. Sebab kalau orang berpikir sempit orang berwisata kemakam itu syirik karena akan minta sesuatu kepada selain Allah SWT, kepada batu, setan, demit dan sebagainya mungkin.

Bagi saya tamasya atau mengunjungi tempat orang ternama, aulia, ulama terkenal itu baik, sebab agama pun membenarkan, toh di sana kita mendoakan yang telah tiada itu. TIDAK meminta sesuatu kepada yang telah tiada secara LANGSUNG.

Juga bagi saya berdoa ditempat seperti itu hanya pinjam tempat karena AURAnya yang baik, permintaan doanyapun tetap kepada Allah SWT. Karena sebelumnya sudah mendoakan ahli kubur di situ kita akan dibantu dengan luapan berkahnya, apalagi ketika hidupnya mereka itu ulama, wali, orang yang berjasa pada agama, bangsa dan negara. Mendoakan seseorang kan bisa dari rumah saja, betul. Tapi afdol manakah berbicara dengan orang terkemuka umpama, lewat SMS dengan tatap muka langsung? Atau orang Jawa bilang sowan.

Seandainya makan Sun Kun Ing ini dibenahi seperti dulu bukan tidak mungkin pamornya akan baik lagi. Sebab para pengusaha yang sudah berhasil tidak eman-eman untuk merawatnya asal si perawatnya jujur, benar dan mau menjaga kelestariannya. Makam ini sudah dipugar sejak tahun 1960 an menurut catatan relief di makam, dan renovasi berkali-kali. Yang terakhir bulan November 2008 saya mendengar seorang pengusaha dari Semarang mendanai perbaikan atap, tapi pelaksanaannya oleh pelaksananya tidak maksimal. Hal seperti ini kelihatannya yang menyebabkan para donatur pada ogah mendanai, sehingga bangunannya kurang terawat.

Penyalahgunaan fungsinya pun tidak pernah termonitor, seolah masa bodoh aja, ini jadi tanggung jawab siapa kalau bukan orang yang dipercaya merawat dan menjaga makam. Siang hari sering remaja pada pacaran di tempat itu sampai lewat batas, umpama berciuman, bercumbu dengan bergulingan di serambi makan. Hal inilah salah satu penyebab pengotoran aura makam itu di samping juga untuk menghitung judi nomer. Sebab yang dimakamkan di situ orang-orang ulama antaranya Kyai Majapahit, Kyai Sekabat, Kyai selamet, Sunan Ambarawa.

Sedang Sunan Sun Kun Ing aku yakini seorang ulama dari China, termasuk pembawa agam Islam ke Jawa sebab kenapa makamnya didampingi petilasan Sunan Kalijaga yang bagi orang Islam Indonesia tidak diragukan lagi siapa beliau.

Saya percaya bila makam ini dikelola, dijaga dan dikelola yang baik akan mengundang wasatawan religi, yang akhirnya juga memberikan tambahan pendapatan pada penduduk sekitarnya, umpama penjual bunga, juru parkir, dan penjaga makam. Dalah hal merekondisikan tempat wisata religi ini sebaiknya pihak lembaga pemerintahan setempat ikut ambil bagian untuk sosialisasi dan pengawasan, sedang donatur mungkin bisa dihubungi orang-orang tertentu. sekalian me-nguri-uri kebudayaan dan wisata religi.
Sumber : citizennews.suaramerdeka.com

Kuliner Jepara?

Dalam wikipedia (situs yang dipopulerkan oleh Jimmy Wales dan Larry Sanger pada 2001), disebutkan beragam makanan khas Jepara. Diantaranya: adon-adon coro, es gempol, es pleret, dawet Jepara, rondo royal, klenyem, kenyol, nogosari, moto belong, poci, kuluban, pecel ikan laut panggang, horok-horok, bontosan, sate udang, terasi Jepara, durian petruk, gereh iwak teri, latuh/ lato, blenyik, dan sutet (susu telor tegangan tinggi).

Adalah adon-adon coro, minuman jahe dengan campuran santan yang dilengkapi irisan kelapa bakar, yang disajikan hangat. Moto Belong merupakan makanan dari ketela, dibungkus dengan daun pisang dan tengahnya diisi buah pisang masak. Makanan yang disajikan dengan dipotong-potong agak miring ini menyerupai bola mata dan dimakan dengan kelapa yang diparut dicampur sedikit gula.
Horok-horok, makanan yang terbuat dari sagu, berbentuk laiknya busa sterofom yang kenyal dengan rasa sedikit asin. Biasanya dimakan sebagai campuran bakso, gado-gado dan pecel.

Sayangnya kesemua makanan yang penulis uraikan, hanya ditemukan di Jepara saja dan belum membumi di kota atau daerah lain. Menyebut jenang, yang terbersit di hati adalah kota kudus. Begitu juga saat mengatakan soto, maka soto kudus sudah begitu populer di di Kudus maupun daerah lain.

Yogyakarta selain sebagai kota pelajar, sebutan kota gudeg pun telah mendarah daging, sehingga tak salah jika para wisatawan yang berkunjung tidak akan melupakan untuk sekadar mencicipi makanan yang berbahan dari lontong dan sayur lodeh tersebut.

Maka dalam rangka menegaskan makanan khas kota ukir diperlukan kerjasama berbagai pihak. Menjadi pekerjaan rumah besar (PR) besar bagi pemerintah kabupaten untuk memopulerkan makanan khasnya. Minimal dalam setiap tahun pemerintah menggelar even festival makanan khas. Selain itu perlu didirikannnya pusat jajan khas Jepara. Sehingga para wisatawan saat akan pulang membawa oleh-oleh makanan khas.

Pemerintah kabupaten juga berkewajiban memberikan bantuan modal bagi penjual dan perajin. Sehingga mereka yang kekurangan dana akan tetap bertahan dengan pekerjaannya.

Bagi para penjual dan perajin, selain membuka warung di kota kelahiran, tidak ada salahnya jika membuka cabang di daerah lain. Hal ini dilakukan dalam rangka membumikan makanan khas di daerah atau di kota lain. Yang terpenting, dengan menyebut nama "Jepara" sebagai identitas bahwa makanan tersebut memang berasal dari daerah yang bersangkutan.

Peranan media juga sangat diperlukan. Peran media cetak dan elektronik dibutuhkan dalam rangka menyosialisasikan makanan khas Jepara di kancah regional maupun nasional.

Tidak ada kata terlambat untuk memopulerkan makanan khas Jepara. Sehingga kerjasama berbagai pihak sangat diharapkan agar gagasan ini segera tercapai. Nantinya saat menyebut nama Jepara bukan hanya populer dengan banyak jenis kerajinannya, akan tetapi lebih dari itu Jepara juga terkenal dengan beraneka ragam makanan khas. Semoga.

Syaiful Mustaqim, penggiat Smart Institute Jepara

Karimunjawa, Menantang Bagi Pecinta Dunia Air

Bosan bermain-main air di Kepulauan Seribu, mengapa tidak bertandang ke Karimunjawa? Di kepulauan yang terletak di pesisir utara Jepara itu, terdapat deretan pulau-pulau yang tidak kalah cantik dengan kepulauan di Teluk Jakarta.

Karimunjawa, khusus bagi pecinta wisata air. Lho kok begitu? Pasalnya, perjalanan menuju kepulauan ini cukup menguras waktu, apalagi bagi pelancong yang berasal dari Jakarta atau Jawa Timur. Anda harus singgah ke Jepara dulu untuk melanjutkan perjalanan naik kapal feri selama 6-7 jam. Bila ingin perjalanan lebih singkat, Anda bisa berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, menumpang kapal cepat dengan lama perjalanan sekitar 2-3 jam. Tentunya, kapal cepat ini akan memerlukan biaya yang lebih mahal dibandingkan dengan menumpang feri.

Tantangannya hanya itu? Tentu saja tidak. Keberangkatan menuju Kepulauan Karimunjawa, baik dari Jepara maupun Semarang, hanya berlangsung dua kali dalam seminggu. Salah satunya, hari Sabtu pukul 09.00 WIB. Bila terlambat, Anda harus menunggu beberapa hari lagi untuk menuju ke sana. Jadwal keberangkatan dari Kepulauan Karimunjawa juga sama, hanya dua kali dalam seminggu. Jadi, para wisatawan yang mau melancong harus benar-benar mengatur jadwal dengan sempurna. Jadwal salah, wisata bisa kacau-balau.

Bulan yang paling ditunggu-tunggu para pelancong untuk berlibur ke pulau ini adalah Mei dan Agustus. Menurut beberapa anak buah kapal dan penduduk setempat, saat itu cuaca amat mendukung, angin tidak terlalu kencang dan ombak tidak terlalu tinggi. Tidak heran apabila pada dua bulan ini, pengunjung pulau ini cukup banyak.

Kehadiran wisatawan ke pulau ini direspons positif oleh warga setempat dengan menyediakan penginapan murah meriah. Ada pula yang menawarkan untuk tinggal di wisma apung. Tinggal di hotel terapung ini akan memberikan pengalaman unik. Sebab, sekeliling Anda adalah air.

Nah, setelah urusan transportasi dan penginapan beres, mulailah menyiapkan peralatan, terutama peralatan menyelam. Para nelayan akan menawarkan perjalanan menuju pulau-pulau seperti Pulau Menjangan Besar, Pulau Cemara Besar atau Pulau Merica. Tiap pulau menyimpan pesona tersendiri.

Tanpa terasa waktu Anda akan menghilang namun tergantikan oleh kepuasan melihat-lihat terumbu karang atau sekedar bermain air di pantai. Langit biru, awan putih dan hawa segar bukan lagi sekedar gambaran di televisi, namun benar-benar menjadi milik Anda selama di Kepulauan Karimunjawa.Salah satu masalah yang kerap mendera wisatawan setelah mencicipi Karimunjawa yakni enggan pulang. Kedamaian di situ sulit digantikan oleh tempat lain. Tidak heran bila banyak pelancong yang tidak bosan berkali-kali singgah ke pulau ini. Kepulauan Karimunjawa bak candu, yang membuat pencicipnya terus merasa ketagihan.

Tahu Baxo Bu Pudji, Ungaran Semarang

BELUM lengkap rasanya ke Ungaran bila tidak beli oleh-oleh tahu bakso. Barangkali pernyataan itu tak salah. Coba saja cicipi Tahu Baxo Bu Pudji, pasti akan ketagihan. Cita rasanya berbeda dengan tahu bakso umumnya yang banyak dijual di pasaran. Dari gigitan pertama sampai terakhir baksonya terasa.

Berbentuk kotak segi empat, di dalamnya ditanam bakso yang gurih. Semakin enak bila dinikmati dengan cabe rawit hijau nan pedas.

Sri Lestari atau akrab dipanggil Bu Pudji ini pencetus tahu bakso sebagai oleh-oleh khas Ungaran. Outlet “Tahu Baxo Bu Pudji” dan aneka bakso di Jalan Letjen Suprapto No 24 Ungaran tak pernah sepi pembeli. Bahkan, banyak yang rela antre demi mendapatkan tahu bakso ini. Umumnya, tahu bakso itu untuk oleh-oleh. Satu bungkus tahu bakso goreng berisi 10 biji harganya Rp 16 ribu, sedangkan tahu bakso basah atau belum digoreng Rp 15 ribu.

Apa keistimewaan tahu bakso Bu Pudji? Rasanya gurih, tidak terlalu asin, pas di lidah. Baksonya tidak sekadar hiasan atau cuma menempel di tahu, tapi mulai dari gigitan awal sampai terakhir terasa. Tak salah bila disebut tahu bakso, karena merupakan paduan tahu dan bakso. Bentuknya juga menarik, rapi, rata dan rapat.

“Rapi, rata dan rapat menjadi motto kami. Tahunya rapi, bentuknya rata dan baksonya rapet,”ujar Sri Lestari didampingi suaminya Pudjijanto di outletnya kemarin (28/5).

Tahu dan bakso diproduksi sendiri. “Kami sangat memperhatikan kualitas bahan baku dan pembuatannya sesuai aturan-aturan yang memenuhi standar kesehatan. Jadi lebih terjamin kualitasnya,”jelas Pudjijanto sembari menambahkan pembuatan tahu sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet seperti formalin.

Sejak awal buka usaha, dirinya menghindari hal itu karena tak ingin merugikan konsumen. Tak heran bila tahu baksonya hanya tahan sampai 2 hari, kecuali dimasukkan dalam lemari pendingin.

Dia mulai membuat tahu bakso pada 1995. Awalnya hanya dijual di kalangan teman-teman PKK, atau Dharma Wanita. Dari situ, tahu baksonya mulai dikenal luas. Sebelumnya hanya melayani kalau ada pesanan. Kemudian diputuskan setiap hari bikin. Karena setiap hari pasti ada yang membeli. Waktu itu dikenal dengan tahu bakso Kepodang karena Bu Pudji tinggal di Jalan Kepodang.

Tahun 1996, ia berjualan dengan gerobak dorong. Produksi tahu tiap hari hanya 100-150 biji, kemudian berkembang menjadi 1.500 pada 2002. Dan saat ini rata-rata tiap hari mencapai 10 ribu. Pada saat liburan Hari Raya Lebaran bisa sampai 15 ribu tahu setiap hari. Meskipun bermunculan pesaing baru, dirinya tetap eksis.

“Logikanya kalau banyak pesaing produksi kita berkurang. Realitasnya tidak, justru semakin bertambah dan bertambah. Saya juga tidak tahu kenapa bisa terjadi,”papar pria yang baru setahun pensiun itu.

Tahun 2002, pasangan suami istri ini pindah rumah, dari Jalan Kepodang ke Kutilang. Maka, nama tahu bakso Kepodang diganti menjadi Tahu Baxo Bu Pudji.

Diceritakan ibu 3 anak itu, ide membuat tahu bakso karena kepepet kebutuhan hidup. Gaji suami PNS dirasa tak mampu memenuhi kebutuhan yang semakin besar. “Tiap tanggal 10 gaji sudah habis. Jadi saya harus kreatif memutar otak mencari tambahan penghasilan,”papar perempuan berkerudung ini.

Semula mencoba bisnis pakaian, kelontong dan beberapa usaha lain, namun selalu menemui kegagalan. Lantas muncul ide bikin tahu bakso, ketika mencicipi tahu isi bakso di suatu acara. “Karena saya hobi masak, saya coba bikin tahu bakso,”katanya sembari tersenyum. Berkat tahu bakso, Bu Pudji tak lagi tergantung pada gaji suami yang pas-pasan. (lis/aro)
Sumber : http://kulinerkhassemarang.wordpress.com

Fasilitas Armada Kami

Kenyamanan Anda adalah prioritas kami dan senyum anda tujuan kami, untuk mendapatkan tujuan itu kami memberikan sebuah fasilitas istimewa dengan berbagai armada standard euro-3, baik seat 2-2 atau pun 2-3, kami mempunyai kontrak khusus dengan berbagai penyedia layanan transportasi diantaranya adalah :

1. PO. Sindoro Satria Mas ( Big Bus )



2. PO. Safari Dharma Raya ( Big Bus )


Interior








3. PO. Trans 99 ( Medium Bus )








Masjid Agung Demak

Masjid Agung Demak merupakan masjid tertua di Pulau Jawa, didirikan Wali Sembilan atau Wali Songo. Lokasi Masjid berada di pusat kota Demak, berjarak + 26 km dari Kota Semarang, + 25 km dari Kabupaten Kudus, dan + 35 km dari Kabupaten Jepara.

Masjid ini merupakan cikal bakal berdirinya kerajaan Glagahwangi Bintoro Demak. Struktur bangunan masjid mempunyai nilai historis seni bangun arsitektur tradisional khas Indonesia. Wujudnya megah, anggun, indah, karismatik, mempesona dan berwibawa. Kini Masjid Agung Demak difungsikan sebagai tempat peribadatan dan ziarah.
Penampilan atap limas piramida masjid ini menunjukkan Aqidah Islamiyah yang terdiri dari tiga bagian ; (1) Iman, (2) Islam, dan (3) Ihsan. Di Masjid ini juga terdapat “Pintu Bledeg”, bertuliskan “Condro Sengkolo”, yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani, dengan makna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

prasasti bulusRaden Fattah bersama Wali Songo mendirikan Masjid Maha karya abadi yang karismatik ini dengan memberi prasasti bergambar bulus. Ini merupakan Condro Sengkolo Memet, dengan arti Sariro Sunyi Kiblating Gusti yang bermakna tahun 1401 Saka. Gambar bulus terdiri dari kepala yang berarti angka 1 ( satu ), kaki 4 berarti angka 4 ( empat ), badan bulus berarti angka 0 ( nol ), ekor bulus berarti angka 1 ( satu ). Bisa disimpulkan, Masjid Agung Demak berdiri pada tahun 1401 Saka.

soko majapahit

Soko Majapahit , tiang ini berjumlah delapan buah terletak di serambi masjid. Benda purbakala hadiah dari Prabu Brawijaya V Raden Kertabumi ini diberikan kepada Raden Fattah ketika menjadi Adipati Notoprojo di Glagahwangi Bintoro Demak 1475 M.

Pawestren, merupakan bangunan yang khusus dibuat untuk sholat jama’ah wanita. Dibuat menggunakan konstruksi kayu jati, dengan bentuk atap limasan berupa sirap ( genteng dari kayu ) kayu jati. Bangunan ini ditopang 8 tiang penyangga, di mana 4 diantaranya berhias ukiran motif Majapahit. Luas lantai yang membujur ke kiblat berukuran 15 x 7,30 m. Pawestren ini dibuat pada zaman K.R.M.A.Arya Purbaningrat, tercermin dari bentuk dan motif ukiran Maksurah atau Kholwat yang menerakan tahun 1866 M.

maksurahSurya Majapahit , merupakan gambar hiasan segi 8 yang sangat populer pada masa Majapahit. Para ahli purbakala menafsirkan gambar ini sebagai lambang Kerajaan Majapahit. Surya Majapahit di Masjid Agung Demak dibuat pada tahun 1401 tahun Saka, atau 1479 M.

Maksurah , merupakan artefak bangunan berukir peninggalan masa lampau yang memiliki nilai estetika unik dan indah. Karya seni ini mendominasi keindahan ruang dalam masjid. Artefak Maksurah didalamnya berukirkan tulisan arab yang intinya memulyakan ke-Esa-an Tuhan Allah SWT. Prasasti di dalam Maksurah menyebut angka tahun 1287 H atau 1866 M, di mana saat itu Adipati Demak dijabat oleh K.R.M.A. Aryo Purbaningrat.

lawang/pintu bledhegPintu Bledheg, pintu yang konon diyakini mampu menangkal petir ini merupakan ciptaan Ki Ageng Selo pada zaman Wali. Peninggalan ini merupakan prasasti “Condro Sengkolo” yang berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani, bermakna tahun 1388 Saka atau 1466 M, atau 887 H.

Mihrab atau tempat pengimaman, didalamnya terdapat hiasan gambar bulus yang merupakan prasasti “Condro Sengkolo”. Prasasti ini memiliki arti“Sariro Sunyi Kiblating Gusti”, bermakna tahun 1401 Saka atau 1479 M (hasil perumusan Ijtihad). Di depan Mihrab sebelah kanan terdapat mimbar untuk khotbah. Benda arkeolog ini dikenal dengan sebutan Dampar Kencono warisan dari Majapahit.

Dampar Kencana , benda arkeologi ini merupakan peninggalan Majapahit abad XV, sebagai hadiah untuk Raden Fattah Sultan Demak I dari ayahanda Prabu Brawijaya ke V Raden Kertabumi. Semenjak tahta Kasultanan Demak dipimpin Raden Trenggono 1521 – 1560 M, secara universal wilayah Nusantara menyatu dan masyhur, seolah mengulang kejayaan Patih Gajah Mada.

soko guruSoko Tatal / Soko Guru yang berjumlah 4 ini merupakan tiang utama penyangga kerangka atap masjid yang bersusun tiga. Masing-masing soko guru memiliki tinggi 1630 cm. Formasi tata letak empat soko guru dipancangkan pada empat penjuru mata angin. Yang berada di barat laut didirikan Sunan Bonang, di barat daya karya Sunan Gunung Jati, di bagian tenggara buatan Sunan Ampel, dan yang berdiri di timur laut karya Sunan Kalijaga Demak. Masyarakat menamakan tiang buatan Sunan Kalijaga ini sebagai Soko Tatal.

Situs Kolam Wudlu . Situs ini dibangun mengiringi awal berdirinya Masjid Agung Demak sebagai tempat untuk berwudlu. Hingga sekarang situs kolam ini masih berada di tempatnya meskipun sudah tidak dipergunakan lagi.

Menara, bangunan sebagai tempat adzan ini didirikan dengan konstruksi baja. Pemilihan konstruksi baja sekaligus menjawab tuntutan modernisasi abad XX. Pembangunan menara diprakarsai para ulama, seperti KH.Abdurrohman (Penghulu Masjid Agung Demak), R.Danoewijoto, H.Moh Taslim, H.Aboebakar, dan H.Moechsin .

Pemandian Air Panas Guci, Tegal

Legenda

Sahibul hikayat, air panas Guci adalah air yang diberikan Walisongo kepada orang yang mereka utus untuk menyiarkan agama Islam ke Jawa Tengah bagian barat di sekitar Tegal. Karena air itu ditempatkan di sebuah guci (poci), dan berkhasiat mendatangkan berkat, masyarakat menyebut lokasi pemberian air itu dengan nama Guci. Tapi karena air pemberian wali itu sangat terbatas, pada malam Jumat Kliwon, salah seorang sunan menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Atas izin Tuhan, mengalirlah air panas tanpa belerang yang penuh rahmat ini. Nah, Sampai saat ini, setiap malam Jumat Kliwon, banyak orang datang dan mandi di tempat pemandian air panas ini untuk mendapat berkah
guci tegal

Apa yang anda bayangkan begitu teringat nama Tegal? Warteg, Martabak, atau Teh Poci Apapun jawabannya, semuanya memang identik dengan Tegal. Jadi orang Tegal patut bangga.

Membayangkan nikmatnya seruput teh tubruk Slawi, dengan gula batu, dituang dari Poci tanah liat, hem nikmatnya,Ini mengin gatkan kenangan masa silam saat-saat sebelum Sosro melahirkan teh celup.

Teh tubruk sekarang agak sulit dicari, kecuali pada momen tertentu barangkali, nostalgia atau anda datang langsung ke Tegal.

Cerita tentang Teh Poci, teringat Guci. Guci sebuah poci pancuran besar yg berasal dari alam. Airnya mengepul panas dari perut bumi, yang ditampung di dalam kolam, membentuk pemandian umum.

Tua, muda, lelaki, perempuan berendam bersama-sama. Penikmatnya duduk leyeh-leyeh menikmati hangatnya pancuran ditengah dinginnya pegunungan Slamet. Air panas bercampur belerang, meregangkan otot yg kaku kedinginan, juga memberikan efek penyembuhan kulit2 yang sudah menua. Mitos dan kenyataan tentang air belerang ini sudah diakui berlaku di gunung manapun.

Guci pemandian alam yang khas Tegal, siapapun tanpa memandang jenis kelamin atau usia, semuanya dipersilahkan duduk tenang berendam, tak perlu risih berbaur dipancuran yg sama. Buat yang sedikit malu-malu kucing, boleh pake kaca mata gelap, asal jangan lirak-lirik saja.

Ada 13 pancuran umum dan 10 air terjun alam. Tinggal pilih, semuanya baru keluar dari sumber mata air yg sama. Guci berada 40 km di selatan kota Tegal. Ambil jurusan ke selatan menuju Slawi, terus aja ke selatan lewat Lebaksiu, ke arah Purwokerto. Lebaksiu itu kota kecamatan kecil dimana sebagian besar penduduknya migran pedagang martabak di kota2 besar dari

Sabang sampai Marauke, termasuk semua yg ada di Bontang. Jadi kalau beli martabak biar dikasih murah, tebak aja penjualnya, "mas kulo saking Tegggalll, bapake Lebaksiu-ne pundi ?" Setelah itu ada penujuk jalan yg menunjukkan tanda arah Guci, belok kiri lewat Bumi Jawa, desa Tuwel dan akhirnya mentok diatas di ketinggian 1,050 meter dpl.

Guci sudah komersial, jadi anda bisa mendapatkan banyak pilihan dari melati sampai bintang empat. Ada sarana rekreasi ikutan spt menunggang kuda dan hiking. Dari yang sekedar menikmati keindahan alam, memperbaiki kulit, ataupun yang sedang mencari pesugihan. Suasana pegunungan dan keramaian yang ada mirip peristirahatan di Puncak Pass Cianjur. Sayur2an segar dari kebun di lereng2 gunung banyak dijajakan, dan biasa dibawa sebaga buah tangan.

Guci tempat yang cocok untuk liburan keluarga. Pada musim liburan, mungkin terlalu ramai, tetapi buat yang punya masalah kulit tidak usah ragu2 untuk berendam bersama, airnya jernih dan terus mengalir dan tentunya mumpung.

Sumber : http://www.navigasi.net/

Telaga Merdada Dieng, Banjarnegara

Dengan luas 15 ha telaga Merdada memiliki daya tarik tersendiri karena dikelilingi oleh tebing dan bukit yang kakinya melandai sampai ke tepian air. Di sebelah timur terdapat barak budidaya jamur dan carica dan daerah sekitarnya digunakan untuk pertanian.
Dalam cerita wayang alkisah ada seorang resi Gautama yang berputera tiga yaitu putra kembar Guwarso dan Guwarsi serta putri Anjani, putera kembarnya senang berburu kijang yang nantinya diberikan pada adiknya. Suatu ketika Dewi Anjani merenung dan melihat cupu manik Astagina (semcam cangkir milik Dewa) akhirnya ketiga putra Resi Gautama saling berebut akhirnya cupu manik tersebut dilempar oleh resi Gautama siapa yang dapat menangkap maka dia yang berhak memiliki namun bagian bawah cangkir (merdadi) terjatuh dan menjadi telaga Merdada karena kelelahan maka ketiga anaknya masuk kedalam telaga untuk menyejukkan badan namun ketika keluar wajah mereka berubah menjadi kera. Dari sini mereka menyadari sikap serakah dalam diri masing-masing sehingga memutuskan untuk bertapa dan mendarmabaktikan seluruh kemampuan kepada sesamanya.
Didekat telaga Merdada terdapat telaga Dringo dan telaga Nila yang pada tahun 1979 pernah terjadi musibah meletusnya gas beracun dan gempa hingga ke desa Simbar dan Kapucukan sehingga menewaskan 149 jiwa.
Sumber : Polaris Tour

Semarang - Pangandaran - Bandung 04 Hari, Transit, 01 Malam

Rencana Perjalanan
Hari I : Semarang - pangandaran
08.00 WIB : Persiapan berangkat menuju Pangandaran.
08.30 WIB : Berangkat menuju Pangandaran.
12:00 WIB : Transit sebentar di Rumah makan, ISHOMA siang
13:00 WIB : Selesai wisata melanjutkan perjalanan menuju kota Pangandaran.
16:30 WIB : Diharapkan sampai di Pangandaran,langsung menuju Hotel,Check in, dan wisata Pantai Pananjung Pangandaran.
18:30 WIB : Kembali di Hotel, makan malam,acara bebas

Hari II : Pangandaran - Wisata - Bandung
08.00 WIB : Makan pagi, persiapan wisata, Check out.
08.30 WIB : Menuju ke obyek wisata Cagar Alam Pangandaran
09:00 WIB : Tiba di lokasi dan dilanjutkan wisata .
10:30 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju ke obyek wisata Green Canyon
11:00 WIB : Tiba di lokasi dan dilanjutkan wisata .
12:30 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju Bandung.
17:30 WIB : Diharapkan tiba di Bandung, Check in, acara bebas

Hari III : Bandung - Wisata - Semarang
07.00 WIB : Makan pagi, persiapan check out dan wisata.
08.00 WIB : Berangkat menuju tempat Wisata Ciater / Situ Patengan
09:00 WIB : Tiba di lokasi,dilanjutkan wisata.
12.30 WIB : Menuju ke obyek wisata Tangkuban Perahu / Kawah Putih.
13:30 WIB : Tiba di lokasi Tangkuban Perahu dan dilanjutkan wisata.
15.30 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju ke Cibaduyut.
16:15 WIB : Tiba di Cibaduyut dan dilanjutkan wisata belanja.
17:30 WIB : Selesai wisata melanjutkan perjalanan menuju kota Semarang.
19:00 WIB : Transit sebentar untuk makan malam di local restaurant.
20:30 WIB : Setelah makan malam perjalanan pulang ke Semarang dilanjutkan lagi

Hari IV : Semarang
05:30 WIB : Tiba di kota semarang tercinta dengan membawa kenangan terindah bersama kami Paradiso Nusantara.

Rencana Perjalanan 2 :
Hari I : Semarang - Pangandaran
9.00 WIB : Persiapan berangkat menuju Pangandaran.
20.00 WIB : Berangkat menuju Pangandaran.

Hari II : Pangandaran - Wisata - Bandung
05.00 WIB : Diharapkan sampai di Pangandaran, transit, dan persiapan wisata.
07.00 WIB : Makan pagi, kemudian menuju ke Pantai Pananjung / Cagar Alam Pananjung.
07.30 WIB : Tiba di lokasi dan dilanjutkan wisata.
10.00 WIB : Menuju ke obyek wisata Green Canyon.
10.45 WIB : Tiba di lokasi dan dilanjutkan wisata.
12.30 WIB : Berangkat menuju Bandung.
18.00 WIB : Sampai di Bandung ,check in.
paket wisata murah

Hari III : Bandung - Wisata
07.00 WIB : Makan pagi, persiapan check out dan wisata.
08.00 WIB : Berangkat menuju tempat Wisata Ciater / Situ Patengan
09:00 WIB : Tiba di lokasi,dilanjutkan wisata.
11.30 WIB : Menuju ke obyek wisata Tangkuban Perahu / Kawah Putih.
12:30 WIB : Tiba di lokasi Tangkuban Perahu dan dilanjutkan wisata.
13:30 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju ke Stock centre / Cihampelas.
14:30 WIB : Tiba di lokasi dan dilanjutkan wisata belanja.
16.30 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju ke Cibaduyut.
17:15 WIB : Tiba di Cibaduyut dan dilanjutkan wisata belanja.
19:00 WIB : Selesai wisata melanjutkan perjalanan menuju kota Semarang.
20:00 WIB : Transit sebentar untuk makan malam di local restaurant.
21:00 WIB : Setelah makan malam perjalanan pulang ke Semarang dilanjutkan lagi.

Hari IV : Bandung -Semarang
05:30 WIB : Tiba di kota semarang tercinta dengan membawa kenangan ceria bersama kami “Paradiso Tour“.

Paket Sudah Termasuk :
  • Transportasi di AC standar pariwisata
  • Akomodasi hotel AC 4 atau 3 orang / kamar
  • Tiket Masuk Objek Wisata
  • Makan sesuai di program
  • Guide dan Asuransi Wisata

Dapatkan HARGA TERBAIK dengan cara menghubungi kami melalui contak kami dengan menginformasikan jumlah peserta dan dapatkan penawaran terbaik dari kami, atau klik disini untuk menghubungi kami

Bandung 03 Hari, Transit

Paket Bandung Transit ini bisa dimulai dari Semarang atau kota-kota lain di sekitaran semarang, seperti, Kendal, Demak, Kudus, Jepara atau Kota Salatiga
Rencana Perjalanan, Bandung 03 Hari, Transit

Hari I , Pemberangkatan – Bandung ( Sn, D )
Sore hari sekitar Pukul 16:00 WIB, peserta harap berkumpul di tempat yang telah di tentukan sebelumnya, setelah persiapan selesai, kita berangkat menuju Bandung. Singgah di Local restoran untuk makan Malam secara prasmanan, perjalanan kembali di lanjutkan.

Hari II, Bandung – Wisata ( B, L, D )
Pagi hari Pukul 05:00 WIB, kita diperkirakan telah tiba di Bandung langsung menuju ke Local Restoran untuk Transit dan Makan Pagi, setelah makan pagi kita langsung melaksanakan kegiatan wisata ke beberapa tempat yang telah di tentukan sebelumnya, misalnya (Gunung tangkuban Perahu, Ciater, Cibaduyut) Selesai wisata belanja, kita makan malam di Local Restoran, selesai perjalanan pulang kita lanjutkan, singgah di pusat oleh-oleh peyem dan ubi bakar cilembu.

Hari III, Kota Asal
Pukul 05:00 WIB, diperkirakan sampai di Kota kita tercinta, dan kami antar di tempat penjemputan semula, sambil membawa kenangan Indah bersama Paradiso Tour , tour selesai dan sampai berjumpa lagi di lain kesempatan.

Paket Sudah Termasuk dalam Fasilitas :
  • Transpoprtasi AC Selama Wisata, Avanza / Elf / Bus Khusus Pariwisata atau Setaraf dengan Fasilitas : AC, TV, VCD, Tape, Mic, Karaoke, Recl. Seat. 2–2 / 2–3 atau sesuai permintaan
  • 01x Snack saat pemberangkatan
  • 04x makan dan minum ( prasmanan / box sesuai program )
  • Air Mineral Cup selama perjalanan
  • Transit di Rumah Makan Sukahati / Rumah Makan Grafika Cikole, “atau bisa dipenginapan sesuai permintaan dengan penyesuaian harga”
  • GUNGUNG TANGKUBAN PERAHU, CIATER, CIBADUYUT, (objek wisata tidak mengikat, bisa sesuai permintaan dengan penyesuaian harga)
  • Dokumentasi VCD Master Kegiatan Wisata
  • Lokal Transport gunung tangkuban perahu PP
  • Tour leader yang ramah selama perjalanan
  • Crew armada (Driver & Co Driver) yang berpengalaman
  • Asuransi Wisata untuk setiap peserta
  • PPPK Ringan
  • Biaya Tol, Parkir, Retribusi dan Dispensasi
  • Door Prize yang menarik dari Paradiso Tour

Dapatkan HARGA TERBAIK dengan cara menghubungi kami melalui contak kami dengan menginformasikan jumlah peserta dan dapatkan penawaran terbaik dari kami, atau klik disini untuk menghubungi kami

Gunung Bromo, Jawa Timur

Dingin, begitulah yang akan Anda rasakan saat pertama kali Anda keluar dari mobil. Suhu disini mencapai 10 derajat bahkan sampai 0 derajat Celsius saat menjelang pagi. Maka, Anda hendaknya mempersiapkan pakaian dingin, topi kupluk, sarung tangan, kaos kaki, syal untuk mengatasinya. Tapi, bila Anda melupakan perlengkapan tersebut, ada banyak penjaja keliling yang menawarkan dagangannya berupa topi, sarung tangan, atau syal.

Melihat Matahari Terbit Bromo dari Pananjakan
Pengunjung biasa mengunjungi kawasan ini sejak dini hari dengan tujuan melihat terbitnya matahari. Untuk melihatnya, Anda harus menaiki Gunung Pananjakan yang merupakan gunung tertinggi di kawasan ini. Medan yang harus dilalui untuk menuju Gunung Pananjakan merupakan medan yang berat. Untuk menuju kaki Gunung Pananjakan, Anda harus melalui daerah yang menyerupai gurun yang dapat membuat Anda tersesat. Saat harus menaiki Gunung Pananjakan, jalan yang sempit dan banyak tikungan tajam tentu membutuhkan ketrampilan menyetir yang tinggi. Untuk itu, banyak pengunjung yang memilih menyewa mobil hardtop (sejenis mobil jeep) yang dikemudikan oleh masyarakat sekitar. Masyarakat sekitar berasal dari suku Tengger yang ramah dengan para pengunjung.

Sampai diatas, ada banyak toko yang menyediakan kopi atau teh hangat dan api unggun untuk menghangatkan tubuh sambil menunggu waktu tebitnya matahari. Ada pula toko yang menyewakan pakaian hangat. Menyaksikan terbitnya matahari memang merupakan peristiwa yang menarik. Buktinya, para pengunjung rela menunggu sejak pukul 5 pagi menghadap sebelah timur agar tidak kehilangan moment ini. Anda pun tidak selalu bisa melihat peristiwa ini, karena bila langit berawan, kemunculan matahari ini tidak terlihat secara jelas. Namun, saat langit cerah, Anda dapat melihat bulatan matahari yang pertama-tama hanya sekecil pentul korek api, perlahan-lahan membesar dan akhirnya membentuk bulatan utuh dan memberi penerangan sehingga kita dapat melihat pemandangan gunung-gunung yang ada di kawasan ini. Antara lain, Gunung Bromo, Gunung Batok, atau Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. 

Kawah dan Lautan Pasir Bromo
Selesai menyaksikan matahari terbit, Anda dapat kembali menuruni Gunung Pananjakan dan menuju Gunung Bromo. Sinar matahari dapat membuat Anda melihat pemandangan sekitar. Ternyata Anda melewati lautan pasir yang luasnya mencapai 10 km². Daerah yang gersang yang dipenuhi pasir dan hanya ditumbuhi sedikit rumput-rumputan yang mengering. Tiupan angin, membuat pasir berterbangan dan dapat menyulitkan Anda bernafas.

Untuk mencapai kaki Gunung Bromo, Anda tidak dapat menggunakan kendaraan. Sebaliknya, Anda harus menyewa kuda dengan harga Rp 70.000,- atau bila Anda merasa kuat, Anda dapat memilih berjalan kaki. Tapi, patut diperhatikan bahwa berjalan kaki bukanlah hal yang mudah, karena sinar matahari yang terik, jarak yang jauh, debu yang berterbangan dapat membuat perjalanan semakin berat.

Sekarang, Anda harus menaiki anak tangga yang jumlahnya mencapai 250 anak tangga untuk dapat melihat kawah Gunung Bromo. Sesampainya di puncak Bromo yang tingginya 2.392 m dari permukaan laut, Anda dapat melihat kawah Gunung Bromo yang mengeluarkan asap. Anda juga dapat melayangkan pandangan Anda kebawah, dan terlihatlah lautan pasir dengan pura di tengah-tengahnya. Benar-benar pemandangan yang sangat langka dan luar biasa yang dapat kita nikmati.

Semarang - Bromo 02 Hari 01 Malam

Rencana Perjalanan :
Hari I : SEMARANG - PROBOLINGGO ( Sn, D )
12:30 WIB : Persiapan berangkat menuju kota Probolinggo.
13:00 WIB : Berangkat menuju kota Probolinggo.
18:30 WIB : Transit sebentar di rumah makan untuk makan malam.
19:30 WIB : Selesai makan malam, melanjutkan perjalanan menuju Probolinggo.
HARI II : BROMO – SEMARANG ( B, L, D )
00:00 WIB : Tiba di Rumah Makan dan Hotel untuk transit.
01:30 WIB : Persiapkan berangkat wisata ke Bromo dengan membawa baju hangat.
02:00 WIB : Berangkat wisata dengan menggunakan transportasi khusus menuju obyek wisata Penanjakan untuk melihat sunrise.
04:30 WIB : Sampai di lokasi dilanjutkan wisata.
05:30 WIB : Selesai melihat matahari terbit di puncak penanjakan, perjalanan menuju Gunung Bromo..
06:00 WIB : Sampai di lokasi dilanjutkan wisata.
07:00 WIB : Selesai wisata di Gunung Bromo perjalanan kembalike hotel
08:30 WIB : Tiba di hotel untuk makan pagi, mandi dan persiapan check out.
10:30 WIB : Melanjutkan perjalanan menuju Tanggulangin
15:00 WIB : Tiba dilokasi dilanjutkan wisata belanja
17:00 WIB : Selesai wisata langsung menuju Semarang
18:30 WIB : Makan malam di hotel, istirahat atau free program.

HARI II : BROMO – SEMARANG
03:00 WIB : Diharapkan telah tiba di Kota Semarang yang tercinta dengan membawa kenangan indah bersama kami “Paradiso Nusantara” dan sampai ketemu di lain kesempatan.

PAKET SUDAH TERMASUK
  • Transportasi di AC
  • Transit di Probolinggo
  • Tiket Masuk Objek Wisata
  • Makan sesuai di program
  • Guide dan Asuransi Wisata

Dapatkan HARGA TERBAIK dengan cara menghubungi kami melalui contak kami dengan menginformasikan jumlah peserta dan dapatkan penawaran terbaik dari kami, atau klik disini untuk menghubungi kami

Karimunjawa Island

Jepara regency consist of 14 sub-districts, one of those is Karimunjawa Sub-district. This sub-district that consists of 27 islands, 3 villages with 8.000 inhabitants is a reservation area. The existence of some special flora and fauna makes the island special.

1. THE STORY OF THE NAME OF KARIMUNJAWA

Sunan Nyamplungan was the man who gave the name of Karimunjawa. Sunan Nyamplungan who was also called Amir Hasan when he was young was the son of Sunan Muria. Amir Hasan was a spoiled boy, his mother always gave that he wanted. In other hand his father didn’t agree with his bad attitudes, so his father taught Moslem basic values to him, but it didn’t change Amir Hasan bad behavior. Sunan Muria couldn’t stand facing his son’s behavior, so he asked his brother named Sunan Kudus to teach Amir Hasan. Sunan Muria expected that by Sunan Kudus method, his son’s behavior would change
Sunan Kudus taught Amir Hasan very well, no wonder if Amir Hasan became a good young man. Considering the change of Amir Hasan’s behavior, Sunan Kudus took him back to Sunan Muria.

Sunan Muria was so happy considering that his son changed. To prove his son’s Islamic knowledge, he then commanded Amir Hasan to go to an isolated island which vaguely seen from top of Muria mount.
TouristAmir Hasan was accompanied by two men and supplied with 2 sheets of nyamplung tree. Long trip by sailing across the wide sea, finally ended in the island purposed. Amir Hasan decided to live in the island and then namely “ KARIMUNJAWA”
The island which vaguely seen from top of Muria Mount belongs to java territory. In the island there are plenty of nyamplung tree. That’s the reason why amir Hasan was well know as “SUNAN NYAMPLUNG”

2. STINGLESS FRESH WATER CATFISH
When Nyai Sunan Muria ( Sunan Muria’s wife ) didn’t find her son, she asked her husband where Amir Hasan had gone. Sunan Muria then replied that Amir Hasan was asked to go to isolated island on Northward of Java island. Nyai Sunan Muria decided to catch Amir Hasan up. She brought Amir Hasan’s favourite food “Pecel lele” ( barbequed fresh water catfish served with crushed chili). Unfortunately she didn’t able to catch amir Hasan up. So she threw the food to the sea. Magically, the food casted away to the island which Amir Hasan purposed. The catfishes in this island have not stingless catfishes is called Legon Lele, this area is located and last part of Karimunjawa.

Fish


3. PIERCED NAILS
Nyai Sunan Muria also brought another Amir Hasan’s favorite food that was made of nails as main material.Because of her disappointment, she threw the food to the sea. Same with the fresh water catfish, the nails also magically cated away in the Karimunjawa sea the nails can be found around Legon Lele, those all nails have special hole on their back. So they are called as “SIPUT BOLONG” (Pierced Nails).

4. BLIND SNAKE
It was told, one day Amir Hasan was looking for a place to spread his Islamic knowledge. When he walked around, suddenly there was a poisonous black snake and he was bitten by the snake. He then angrily cursed the snake in to blind snake. Nowadays, this snake is well known as “Edor Snake”, generally the snake couldn’t move in a day light.

5. DEWADARU WOOD
If we visit Sunan Nyamplungan grave yard which is located on top of a hill, we will find two huge trees called “Dewa Wood” close to gate. According to local folklore, this kind of wood has magical power. Local people believe that the wood will make their house save from thief or other annoying actions if they have part of the wood in their house.

6. SETIGI WOOD
Believed as wood which was used as stick by Sunan Nyamplungan and used to curse the snake mentioned above.Special note : this kind of wood will drawn in water if we put in the water. It is used to neutralize poison of animal.

7. KALIMASADA WOOD
Instead of those kinds of wood, there’s also a kind of wood which has magical power named Kalimasada Wood. Local people to fight against devil spirit often use this wood.

SPECIAL POTENTION OF KARIMUNJAWA
National sea park of Karimunjawa consists of 1 sub-district, 3 villages and 27 islands (5 island are inhabitant, the others are empty). The distance is about 90 km northward of Jepara town centre.
SPECIAL INTEREST
National sea park of Karimunjawa is suitable area to conduct sea tourism some additional values of Karimunjawa :
- Wonderful sea view and the purity of the water
- With sandy beaches
- Some unique preserved animal such as deer, stingless, catfish, edor snake, etc.
- Rarely touched jungle
- Shark, kerapu, lemuna, tripang can be seen in preservation area
- Dolphins

Sumber : http://www.gojepara.com/

Candi Borobudur

candi borobudur
Candi Borobudur terletak di Magelang, Jawa Tengah, sekitar 40 km dari Yogyakarta. Candi Borobudur memiliki 10 tingkat yang terdiri dari 6 tingkat berbentuk bujur sangkar, 3 tingkat berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Di setiap tingkat terdapat beberapa stupa. Seluruhnya terdapat 72 stupa selain stupa utama. Di setiap stupa terdapat patung Buddha. Sepuluh tingkat menggambarkan filsafat Buddha yaitu sepuluh tingkatan Bodhisattva yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Buddha di nirwana. Kesempurnaan ini dilambangkan oleh stupa utama di tingkat paling atas. Struktur Borobudur bila dilihat dari atas membentuk struktur mandala yang menggambarkan kosmologi Buddha dan cara berpikir manusia.

Di keempat sisi candi terdapat pintu gerbang dan tangga ke tingkat di atasnya seperti sebuah piramida. Hal ini menggambarkan filosofi Buddha yaitu semua kehidupan berasal dari bebatuan. Batu kemudian menjadi pasir, lalu menjadi tumbuhan, lalu menjadi serangga, kemudian menjadi binatang liar, lalu binatang peliharaan, dan terakhir menjadi manusia. Proses ini disebut sebagai reinkarnasi. Proses terakhir adalah menjadi jiwa dan akhirnya masuk ke nirwana. Setiap tahapan pencerahan pada proses kehidupan ini berdasarkan filosofi Buddha digambarkan pada relief dan patung pada seluruh Candi Borobudur.

Bangunan raksasa ini hanya berupa tumpukan balok batu raksasa yang memiliki ketinggian total 42 meter. Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. Bagian dasar Candi Borobudur berukuran sekitar 118 m pada setiap sisi. Batu-batu yang digunakan kira-kira sebanyak 55.000 meter kubik. Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar Candi Borobudur. Batu-batu ini dipotong lalu diangkut dan disambung dengan pola seperti permainan lego. Semuanya tanpa menggunakan perekat atau semen.

Sedangkan relief mulai dibuat setelah batu-batuan tersebut selesai ditumpuk dan disambung. Relief terdapat pada dinding candi. Candi Borobudur memiliki 2670 relief yang berbeda. Relief ini dibaca searah putaran jarum jam. Relief ini menggambarkan suatu cerita yang cara membacanya dimulai dan diakhiri pada pintu gerbang di sebelah timur. Hal ini menunjukkan bahwa pintu gerbang utama Candi Borobudur menghadap timur seperti umumnya candi Buddha lainnya.

Sejarah Candi Borobudur
Borobudur dibangun sekitar tahun 800 Masehi atau abad ke-9. Candi Borobudur dibangun oleh para penganut agama Buddha Mahayana pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Candi ini dibangun pada masa kejayaan dinasti Syailendra. Pendiri Candi Borobudur yaitu Raja Samaratungga yang berasal dari wangsa atau dinasti Syailendra. Kemungkinan candi ini dibangun sekitar tahun 824 M dan selesai sekitar menjelang tahun 900-an Masehi pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani yang adalah putri dari Samaratungga. Sedangkan arsitek yang berjasa membangun candi ini menurut kisah turun-temurun bernama Gunadharma.
Candi Borobudur

Kata Borobudur sendiri berdasarkan bukti tertulis pertama yang ditulis oleh Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jendral Britania Raya di Jawa, yang memberi nama candi ini. Tidak ada bukti tertulis yang lebih tua yang memberi nama Borobudur pada candi ini. Satu-satunya dokumen tertua yang menunjukkan keberadaan candi ini adalah kitab Nagarakretagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365. Di kitab tersebut ditulis bahwa candi ini digunakan sebagai tempat meditasi penganut Buddha.

Arti nama Borobudur yaitu "biara di perbukitan", yang berasal dari kata "bara" (candi atau biara) dan "beduhur" (perbukitan atau tempat tinggi) dalam bahasa Sansekerta. Karena itu, sesuai dengan arti nama Borobudur, maka tempat ini sejak dahulu digunakan sebagai tempat ibadat penganut Buddha.

Candi ini selama berabad-abad tidak lagi digunakan. Kemudian karena letusan gunung berapi, sebagian besar bangunan Candi Borobudur tertutup tanah vulkanik. Selain itu, bangunan juga tertutup berbagai pepohonan dan semak belukar selama berabad-abad. Kemudian bangunan candi ini mulai terlupakan pada zaman Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-15.

Pada tahun 1814 saat Inggris menduduki Indonesia, Sir Thomas Stamford Raffles mendengar adanya penemuan benda purbakala berukuran raksasa di desa Bumisegoro daerah Magelang. Karena minatnya yang besar terhadap sejarah Jawa, maka Raffles segera memerintahkan H.C. Cornelius, seorang insinyur Belanda, untuk menyelidiki lokasi penemuan yang saat itu berupa bukit yang dipenuhi semak belukar.

Cornelius dibantu oleh sekitar 200 pria menebang pepohonan dan menyingkirkan semak belukar yang menutupi bangunan raksasa tersebut. Karena mempertimbangkan bangunan yang sudah rapuh dan bisa runtuh, maka Cornelius melaporkan kepada Raffles penemuan tersebut termasuk beberapa gambar. Karena penemuan itu, Raffles mendapat penghargaan sebagai orang yang memulai pemugaran Candi Borobudur dan mendapat perhatian dunia. Pada tahun 1835, seluruh area candi sudah berhasil digali. Candi ini terus dipugar pada masa penjajahan Belanda.

Setelah Indonesia merdeka, pada tahun 1956, pemerintah Indonesia meminta bantuan UNESCO untuk meneliti kerusakan Borobudur. Lalu pada tahun 1963, keluar keputusan resmi pemerintah Indonesia untuk melakukan pemugaran Candi Borobudur dengan bantuan dari UNESCO. Namun pemugaran ini baru benar-benar mulai dilakukan pada tanggal 10 Agustus 1973. Proses pemugaran baru selesai pada tahun 1984. Sejak tahun 1991, Candi Borobudur ditetapkan sebagai World Heritage Site atau Warisan Dunia oleh UNESCO.
 
Copyright © 2003. Paradiso Tour - All Rights Reserved
Proudly powered by Jimny Nekat
Semarang : Jl. Kol. H.R. Hardijanto, RT. 01 RW. IV, Sekaran Gunungpati, Telp. (024) 86458302, 081901095344 / 081327965326
Banjarnegara : Jl. Raya Wanadadi – Punggelan KM.03 Badakarya, Telp. (0286)5985338 / 085 747 138 766
Batang : Pandansari, RT. 5/II No. 08 Warungasem. Telp. 0815 696 5059